Ada Lapangan Padel di Taman Bendera Pusaka, Pedagang Pasar Barito Disebut Ada yang Menunggangi
Intip fasilitas lengkap sarana olahraga Taman Bendera Pusaka. Pedagang Pasar Barito yang tolak relokasi disebut ada yang menunggangi.
TRIBUNJAKARTA.COM - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung tetap melanjutkan proses pembangunan Taman Bendera Pusaka.
Groundbreaking pembangunan Taman Bendera Pusaka bakal dilakukan pada Jumat (8/8/2025).
Sehari sebelum pelaksanaan groundbreaking, Gubernur Pramono Anung meninjau Taman Langsat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (7/8/2025) pagi.
Pramono didampingi Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo dan Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta, Fajar Sauri.
Terlihat pula Wali Kota Jakarta Selatan, Muhammad Anwar dan Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Ali Murthadho beserta jajaran.
Pramono tampak hanya meninjau sebentar, lalu meninggalkan Taman Langsat sekitar pukul 08.44 WIB.
Diketahui, Taman Bendera Pusaka merupakan gabungan dari tiga taman di Jakarta Selatan yakni Taman Leuser, Taman Langsat, dan Taman Ayodia.
Diketahui, rencana penggabungan tiga taman ini sempat menuai penolakan dari sebagian pedagang di kawasan Barito yang terdampak proyek tersebut.
Fasilitas Lengkap
Gubernur Jakarta Pramono Anung menjelaskan, kawasan taman gabungan ini akan dilengkapi berbagai fasilitas olahraga yang dapat digunakan masyarakat secara gratis.
“Bahkan nanti di Taman Langsat selain jogging track kami bangun juga sarana olahraga seperti tenis, padel, kemudian yang lainnya. Yang sepenuhnya gratis. Sehingga dengan demikian pasti manfaat buat publik juga bagus,” ujar Pramono, di wilayah Jakarta Selatan, Kamis (7/8/2025).
Selain berfungsi sebagai ruang terbuka hijau dan sarana olahraga, pembangunan Taman Bendera Pusaka juga ditujukan untuk mengatasi persoalan lingkungan seperti banjir dan bau tak sedap yang kerap terjadi di sekitar kawasan Barito.
Untuk membangun taman tersebut, Pemprov Jakarta terlebih dahulu harus merelokasi pedagang Pasar Burung Barito yang berada di sana.
“Walaupun kemudian masih ada pedagang yang belum ingin untuk pindah. Tentunya tidak boleh menghambat rencana pembangunan yang ada dan saya konsekuen untuk itu,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan, sebagian besar pedagang telah menyetujui rencana tersebut dan menandatangani kesepakatan relokasi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.