Ogah Komentari Kisruh Pembongkaran Pasar Barito Demi Taman Bendera Pusaka, Begini Jawaban Pramono

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung ogah buka suara soal kisruh pembongkaran Pasar Barito, Jakarta Selatan.

TRIBUNJAKARTA.COM
RELOKASI PEDAGANG PASAR BARITO - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung ogah buka suara soal kisruh pembongkaran Pasar Barito, Jakarta Selatan. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, SAWAH BESAR - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung ogah buka suara soal kisruh pembongkaran Pasar Barito, Jakarta Selatan.

Pramono bilang, masalah antara pedagang dan Pemprov DKI Jakarta akan diselesaikan oleh Wali Kota Jakarta Selatan M Anwar.

“Itu ditangani Wali Kota Jakarta Selatan,” kata Pramono singkat, Rabu (6/8/2025).

Sementara itu dalam keterangan tertulis, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) Elisabeth Ratu Rante Allo menyebut bahwa penataan kawasan Barito dilakukan dengan pendekatan humanis dan non-represif.

Sebagai bentuk komitmen terhadap para pedagang, Pemprov DKI Jakarta memberikan berbagai kemudahan, seperti relokasi sementara di 10 pasar yang dikelola oleh Perumda Pasar Jaya, kebebasan memilih lokasi relokasi sesuai preferensi dan kenyamanan pedagang, serta gratis sewa kios selama tiga bulan di lokasi relokasi.

“Langkah-langkah ini diambil agar proses penataan tidak hanya berpihak pada kepentingan tata ruang kota, tetapi juga menjamin keberlangsungan usaha para pedagang,” ujarnya.

Tak hanya itu, para pedagang selanjutnya akan difasilitasi untuk membuka usaha di Sentra Fauna Jakarta yang tengah dibangun di lahan seluas kurang lebih 7.000 meter persegi di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Tempat itu dihadirkan sebagai wajah baru perdagangan hewan peliharaan dengan mengusung konsep pasar hewan modern yang higienis dan ramah lingkungan.

Selain itu, Sentra Fauna juga diharapkan destinasi wisata edukatif yang menggabungkan hiburan dan literasi lingkungan, serta mampu mendukung kesejahteraan pedagang.

lihat fotoDi usia 16 tahun, Fairuz Khalishah Sastaviana sudah menjadi maba termuda di Universitas Negeri Yogyakarta. Ia diterima menjadi mahasiswa S1 program studi Bahasa Inggris. Rupanya 'otak encer' Fairuz sudah terlihat sejak SD loh.
Di usia 16 tahun, Fairuz Khalishah Sastaviana sudah menjadi maba termuda di Universitas Negeri Yogyakarta. Ia diterima menjadi mahasiswa S1 program studi Bahasa Inggris. Rupanya 'otak encer' Fairuz sudah terlihat sejak SD loh.

“Sentra Fauna Jakarta diharapkan tidak hanya menjadi tempat transaksi, tetapi juga tuang pembelajaran dan rekreasi yang menyenangkan bagi keluarga dan pecinta satwa,” tuturnya.

Pernyataan Ratu ini tentu bertolak belakang dengan pernyataan pedagang Pasar Barito yang mengaku mendapat intimidasi untuk menandatangani surat perjanjian pengosongan kios.

Pedagang pakan hewan di Pasar Barito, Deni, mengakui adanya intimidasi tersebut.

"Ada penandatanganan pedagang, ada unsur kayak tekanan lah. Pedagang itu mau gak mau kita tandatangan. Cuma untuk tandatangan itu, kalau mau dicocokkan dengan NIK, itu nggak sama semua," kata Deni di lokasi, Selasa (5/8/2025).

Menurut Deni, intimidasi itu datang dari pengurus UMKM yang mewadahi para pedagang di Pasar Barito pada periode sebelumnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved