Ada Lapangan Padel di Taman Bendera Pusaka, Pedagang Pasar Barito Disebut Ada yang Menunggangi

Intip fasilitas lengkap sarana olahraga Taman Bendera Pusaka. Pedagang Pasar Barito yang tolak relokasi disebut ada yang menunggangi.

TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim/Kompas.com/Muhammad Isa Bustomi
FASILITAS TAMAN - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengunjungi Taman Langsat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (7/8/2025). Kondisi kios pedagang hewan dan parcel di Pasar Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (11/5/2020) atau sebelum direvitalisasi. Diketahui, Taman Bendera Pusaka merupakan gabungan dari tiga taman di Jakarta Selatan yakni Taman Leuser, Taman Langsat, dan Taman Ayodia. 

Namun, proses dialog dengan para pedagang yang belum sepakat masih terus berlangsung. 

 “Saya selalu mengatakan proses negosiasi itu tetap jalan,” ungkap Pramono.

Pramono menjelaskan, nama Taman Bendera Pusaka dipilih karena memiliki makna historis yang kuat.

Politikus Senior PDIP itu berharap taman ini dapat menjadi ruang edukasi bagi generasi muda untuk mengenal perjuangan bangsa Indonesia. 

“Negara ini dibangun lewat proses panjang. Taman ini bisa jadi ruang bagi anak muda untuk mengenal sejarah bangsa,” ujarnya.

Sementara itu, Fahmi Akbar dari Tim Advokasi Solidaritas Pemasok dan Pedagang Pasar (SP3) Barito mengatakan, pihaknya belum mengetahui adanya groundbreaking Jumat besok.

"Sampai saat ini kami belum menerima pemberitahuan resmi dari Pemprov DKI terkait kunjungan Gubernur ke lokasi," kata Fahmi.

Lebih lanjut, ia berharap Pramono dapat menemui pedagang terkait relokasi usai melakukan groundbreaking pembangunan Taman Bendera Pusaka.

"Tapi jika memang ada kesempatan Pak Gub mengunjungi kios mereka, tentu para pedagang akan menyampaikan langsung aspirasi dan keberatan para pedagang untuk direlokasi," ucapnya.

Disebut Ada yang Menunggangi

Wali Kota Jakarta Selatan Muhammad Anwar mengungkapkan sebanyak 50 pedagang Pasar Hewan Barito, Jakarta Selatan, masih bertahan di lapak mereka dan belum bersedia direlokasi.

Anwar mengatakan, penolakan pedagang atas rencana relokasi tak terjadi atas kehendak mereka sendiri, melainkan ada pihak tertentu yang menunggangi polemik relokasi tersebut.

"Selama (proses relokasi) ini kan ada yang menunggangi di sana," ucap Anwar saat ditemui awak media di Balai Kota Jakarta, Rabu (7/8/2025).

Pihaknya, kata dia, masih melakukan pendekatan secara persuasif agar pedagang bisa direlokasi.

Anwar menyebut, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyerahkan tanggung jawab pemindahan pedagang kepada Pemerintah Kota Jakarta Selatan.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved