Kisah Benyamin Asal Papua Tengah Jadi Mahasiswa Termuda Unpad 2025, Berawal Kehilangan Ayah

Kisah Benyamin Iyai asal Papua Tengah menjadi mahasiswa termuda Universitas Padjajaran 2025. Berawal kehilangan ayah.

Laman Resmi Unpad/Dadan Triawan
MAHASISWA TERMUDA UNPAD - Kisah Benyamin Iyai menjadi mahasiswa termuda Universitas Padjajaran 2025 bisa menginspirasi. Kisah Benyamin Iyai asal Papua Tengah menjadi mahasiswa termuda Universitas Padjajaran 2025. Berawal kehilangan ayah. 

“Yang penting saya bisa kuliah, belajar, dan mendapatkan ilmu untuk masa depan,” kata Benyamin Iyai

Datang ke Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Benyamin harus beradaptasi dengan lingkungan baru yang berbeda bahasa dan budaya.

Sejak datang ke asrama di Jatinangor, ia merasa terbantu dengan keramahan lingkungan Unpad, mulai dari teman-teman asrama di Bale Wilasa hingga staf kampus. 

“Di Jatinangor, saya mengalami kesulitan ketika berkomunikasi. Oleh karena itu, saya mau belajar bahasa Indonesia yang digunakan sehari-hari,” ujarnya.

Pasalnya, Benyamin lebih sering berkomunikasi dalam bahasa daerah di kampung halaman.

Sebagai mahasiswa, Benyamin Iyai berharap dapat menyelesaikan studinya tepat waktu dan meraih gelar sarjana. 

“Saya ingin menjadi sarjana, menulis penelitian, dan suatu saat kembali membangun Papua,” tuturnya. 

Kisah Benyamin Iyai menjadi bukti bahwa tekad yang kuat dapat mendorong gapai cita-cita, menyingkirkan berbagai hambatan yang mungkin ada.

Sejarah Unpad

Universitas Padjadjaran atau dikenal dengan singkatan Unpad merupakan salah satu perguruan tinggi negeri yang ada di Indonesia. 

Unpad berdiri pada 11 September 1957, dengan lokasi kampus di Bandung. Saat ini, Unpad berstatus sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum. 

Adapun nama “Padjadjaran” diambil dari nama Kerajaan Sunda, yaitu Kerajaan Padjadjaran yang dipimpin oleh Prabu Siliwangi atau Prabu Dewantaprana Sri Baduga Maharaja di Pakuan Padjadjaran (1473-1513 M). 

Nama ini adalah nama yang paling terkenal dan dikenang oleh rakyat Jawa Barat, karena kemashuran sosoknya di antara raja-raja yang ada di tatar Sunda ketika itu.

(TribunJakarta.com/Laman Resmi Unpad)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved