Gulkarmat Jakut Turun Tangan Bantu Padamkan Api KM Dorolonda, Pemadam Pelabuhan Kewalahan

Gulkarmat Jakut Turun Tangan Bantu Padamkan Api KM Dorolonda, Pemadam Pelabuhan Kewalahan

(Dok. Sudin Gulkarmat Jakarta Utara).
GULKARMAT JAKUT TURUN TANGAN - Kolase petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara turun tangan menangani kebakaran kapal Pelni KM Dorolonda di galangan kapal Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (11/8/2025). (Dok. Sudin Gulkarmat Jakarta Utara). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Sebanyak 9 unit mobil pemadam kebakaran dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara dikerahkan untuk memadamkan api dari kapal penumpang milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) di galangan kapal Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (11/8/2025).

Pengerahan mobil pemadam kebakaran dari Sudin Gulkarmat Jakarta Utara ini berlangsung sejak Senin sore sekitar pukul 15.30 WIB.

Selepas magrib, atau pada pukul 18.12 WIB, api dapat dipadamkan total dengan pengerahan 55 personel Sudin Gulkarmat Jakarta Utara.

Kasiops Sudin Gulkarmat Jakarta Utara Gatot Sulaeman mengatakan, kebakaran terjadi di dek 5 atau lantai 5 KM Dorolonda.

Menurut Gatot, awalnya pemadaman hanya dilakukan petugas pemadam kebakaran dari Pelabuhan Tanjung Priok.

Namun karena kewalahan, akhirnya mereka meminta bantuan kepada petugas Sudin Gulkarmat Jakarta Utara.

"Petugas damkar dari pelabuhan menghubungi Damkar Jakut, meminta bantuan untuk memadamkan kapal di depo Pelni yang terbakar, dikarenakan petugas damkar pelabuhan sudah berusaha memadamkan kebakaran tersebut selama 3 jam namun masih belum padam," ucap Gatot.

Menurut Gatot, penanganan kebakaran kapal yang dilakukan Sudin Gulkarmat Jakarta Utara dilakukan sejak pukul 15.31 WIB.


Dengan keahlian petugas Sudin Gulkarmat Jakarta Utara, sejam kemudian api dapat dilokalisir pukul 16.30 WIB hingga dapat dipadamkan pukul 18.12 WIB.

"Pemadaman dinyatakan selesai dengan aman dan selamat. Untuk korban nihil," ucap Gatot.

Kapal Terbakar saat Perawatan Tahunan

PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) buka suara soal kapal milik mereka yang terbakar di galangan kapal PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (DKB), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (11/8/2025).

Kapal penumpang KM Dorolonda itu terbakar ketika sedang dalam perawatan rutin di dok tersebut yang dimulai sejak akhir Juli 2025.

"KM Dorolonda sedang menjalani perawatan tahunan di galangan kapal PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara diketahui mengalami insiden dan terlihat asap," ungkap Sekretaris Perusahaan Pelni Evan Eryanto dalam keterangan tertulisnya.

Evan menuturkan, sesaat setelah kejadian, pihak DKB selaku penanggung jawab area dok bersama-sama pihak pemadam kebakaran langsung menangani situasi sebaik mungkin. 

"Saat ini fokus utama kami adalah mendukung upaya pemadaman kebakaran yang sedang dilakukan secara intensif oleh tim DKB di lapangan," ucapnya.

"Kami belum dapat menyampaikan penyebab pasti kebakaran karena insiden terjadi saat KM Dorolonda masih berada di galangan kapal milik DKB. Kami berharap penanganan dapat dilakukan dengan cepat, efektif, dan meminimalisir kerusakan," ujar Evan.

Ia menyebut, KM Dorolonda menjalani proses docking terhitung 29 Juli 2025 dan dijadwalkan selesai pada 11 Agustus 2025.

Setelah selesai perawatan di dok, rencananya akan dilanjutkan dengan sea trial pada 14 Agustus 2025.

Diketahui, KM Dorolonda merupakan kapal buatan Jerman tahun 2000.

Selama tahun 2025 ini, kapal tersebut melayani perjalanan penumpang melalui Trayek A yakni Surabaya-Balikpapan-Pantoloan-Bitung-Ternate-Sorong-Manokwari-Nabire-Serui-Jayapura (PP) dan Trayek B yang meliputi Surabaya-Makassar-Bau-Bau-Namlea-Ambon-Sorong-Manokwari-Nabire-Waren-Jayapura (PP).

Kekinian, polisi telah memeriksa belasan saksi untuk mendalami penyebab kebakaran KM Dorolonda.

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP I Gusti Ngurah Putu Krisnha Narayana mengatakan, pihaknya sudah memeriksa sedikitnya 15 orang saksi.

"Kalo tadi ada sekitar 10-15 saksi, ini memang memberikan keterangan yang kita himpun secara saling mengisi satu sama lain ya," ucap Ngurah di lokasi.

Belasan orang yang diperiksa itu terdiri dari kru kapal, pekerja proyek galangan kapal, hingga perusahaan terkait.

Pemeriksaan awal dilakukan seiring polisi menunggu kebakaran kapal padam total.

"Yang kita periksa dari kru kapal, dari pekerja proyeknya itu sendiri, kemudian dari Pelni, dari pihak DKB, sampai dengan teman-teman dari ahli kesehatan, sampai dengan pekerja mandor-mandor yang ada di lokasi tersebut," ucapnya.

Sementara itu, Ngurah menyebut asap hitam yang membumbung tinggi itu berasal dari ruangan dek 5 dan dek 6 KM Dorolonda.

Dek 5 dan dek 6 adalah ruangan penumpang di dalam kapal itu.

"Teman-teman damkar dan teman-teman kesehatan tadi sempat beroperasi di bagian dek belakang kapal, sumber apinya berasal dari dek 5 atau dek 6 dari kapal Dorolonda itu ya," ucapnya.

Kebakaran yang dilaporkan sejak sekitar pukul 11.00 WIB dapat dipadamkan total oleh petugas dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara pada pukul 18.12 WIB.

Hingga kini, belum ada laporan soal korban luka maupun korban jiwa dari insiden ini.

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved