Tak Kunjung Bertemu Pramono, Warga Rusun Kesal Aspirasi Tarif Air Tak Dapat Tanggapan

Sejumlah warga perwakilan P3SRSI mendatangi Balai Kota DKI Jakarta, mereka berniat menemui Gubernur Pramono Anung atau Wakil Gubernur Rano Karno

Tribunjakarta/Yusuf Bachtiar
Sejumlah warga dari Perhimpunan pengunjung rumah susun kesal tidak bisa menemui Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terkait persoalan tarif air, Senin (11/8/2025). 

Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA PUSAT - Sejumlah warga perwakilan Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun Indonesia (P3SRSI) mendatangi Balai Kota DKI Jakarta, mereka berniat menemui Gubernur Pramono Anung atau Wakil Gubernur Rano Karno, Senin (11/8/2025).

Kedatangan warga penghuni rumah susun (rusun) membawa satu aspirasi yakni, meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merubah Keputusan Gubernur (Kepgub) tentang tarif air bersih PAM. 

Dalam Kepub DKI Jakarta Nomor 730/2024, penghuni rusun diklasifikasikan sebagai pelanggan Kelompok III.

Artinya, tarif air bersih warga rusun setara dengan kegiatan komersil seperti mal dan hunian mewah sebesar Rp21.550 per kubik. 

Pantauan TribunJakarta.com, perwakilan warga penghuni rusun sudah datang di Balai Kota sejak pagi sekira pukul 09.00 WIB. 

Hingga pukul 13.00 WIB, kepastian untuk bertemu Gubernur Pra musim Anung atau Wakil Gubernur Rano Karno tak kunjung datang. 

Warga tampak kesal, mereka hanya dihadapkan oleh staf Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan sejumlah personel Satpol PP. 

Mereka terlihat geram karena tidak ada satupun dari pimpinan Pemprov DKI Jakarta yang memberikan kepastian Gubernur atau Wakilnya mau menemui warga. 

lihat fotoJasa manaikkan motor ke trotoar di Jalan Pejompongan Raya, dekat Gedung DPR, Jakpus kembali terulang. Padahal tahun lalu kejadian ini sudah viral dan ditindaklanjuti. Kini, pengendara sepeda motor dimintai Rp 2 ribu bila ingin melintas di atas trotoar tersebut.
Jasa manaikkan motor ke trotoar di Jalan Pejompongan Raya, dekat Gedung DPR, Jakpus kembali terulang. Padahal tahun lalu kejadian ini sudah viral dan ditindaklanjuti. Kini, pengendara sepeda motor dimintai Rp 2 ribu bila ingin melintas di atas trotoar tersebut.

Kedatangan mereka ke Balai Kota hari ini bukan tanpa alasan, pada 21 Juli 2025 lalu. Warga penghuni rusun menggelar unjuk rasa di Balai Kota. 

Pada saat unjuk rasa tersebut, seorang staf khusus Gubernur DKI Jakarta bernama Wisnu P menemui massa dan berjanji akan memfasilitasi pertemuan dengan Pramono Anung atau Rano Karno. 

"Nah kedatangan kita hari ini adalah mau ketemu langsung, kita udah capek, Gubernur selalu menghindar sekarang ada wakil gubernur dia enggak mau ketemu juga," kata Erlan Kallo Humas P3SRSI. 

Erlan menambahkan, sikap Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wakilnya Rano Karno sama sekali tidak mencerminkan kader partai wong cilik. 

"Saya kurang paham Gubernur kita dari partai Wong Cilik tidak mau bertemu sama kita, kita datang ke sini bukan demo bukan aksi, yang datang kesini sekitar 30an orang ketua P3SRSI," ucapnya. 

"Datang kesini mau ketemu, nah sampe sekarang Gubernur nya katanya keluar negeri sekarang yang ada Bang Doel, cuma bang Doelnya enggak mau ketemu," sambungnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved