Viral di Media Sosial

5 Fakta Dokter RSUD Sekayu Sumsel Dimarahi Keluarga Pasien VIP: Pastikan Kasus Dibawa ke Polisi

Insiden itu membetot perhatian publik lantaran terjadi ketegangan serius antara tenaga medis dengan keluarga pasien. 

|
Istimewa
MASKER DIBUKA PAKSA - Seorang dokter di RSUD Sekayu dimarahi dan dipaksa membuka masker oleh keluarga pasien VIP. Kejadian itu viral di media sosial. (Istimewa) 

TRIBUNJAKARTA.COM - Viral di media sosial seorang dokter bernama Syahpri Putra Wangsa Sp.PD-KGH, FiNASIM dari RSUD Sekayu dimarahi hingga dipaksa membuka masker oleh pihak keluarga pasien VIP. 

Insiden itu membetot perhatian publik lantaran terjadi ketegangan serius antara tenaga medis dengan keluarga pasien. 

Ada ancaman terhadap keselamatan dokter. 

Berikut lima fakta terkait kejadian tersebut. 

1. Dokter dinilai keluarga pasien bertele-tele

Dalam video amatir yang beredar, dokter Syahri mulanya menggunakan masker melakukan visit untuk melihat kondisi pasien perempuan lansia yang dirawat dalam ruangan VIP.

Keluarga pasien itu langsung emosi dan menyebut bahwa dokter Syahpri, yang merupakan dokter konsultan di bidang nefrologi, itu bertele-tele untuk merawat ibunya. 

"Ini dokter ini, ibu saya disuruh tunggu dahak. Tiap hari tunggu dahak, dikit-dikit tunggu dahak. Hasil rontgen, hasil rontgen, kita masuk sini biar pelayanan layak. Kita sewa ruang VIP ini untuk pelayanan. Pelayanan yang bagus, pelayanan yang layak. Bukan sekadar disuruh nunggu. Kalau disuruh nunggu kita bisa pakai BPJS. Kita nggak mau pakai BPJS, nggak mau dimain-mainkan seperti kamu ini, kamu paham ya? Kamu harus paham ya," ujar pria perekam video tersebut yang dilihat Kompas.com, Rabu (13/8/2025).

Pria tersebut kemudian mencecar dokter itu karena merasa pelayanan yang didapatkannya tidak sesuai dengan kamar VIP yang sudah disewa untuk perawatan.

"Ini nyawa, ini mak saya, ini nyawa, jangan kamu kayaknya kesannya main-main. Kamu berdalih dengan menjelaskan hasil rontgen, menunggu air ludah. Ada semua prosedur, saya juga orang sekolah. Ngerti nggak? Dengar nggak? Saya juga orang sekolah, cuma kalau hasil rontgen, hasil rontgen, bukan begitu. Saya minta tindakan yang pasti. Kamu bilang ini ruangan sangat layak, sangat bagus. Mana layaknya ini, ini plafonnya begini, kamu bilang layak ini," ujarnya.

2. Masker dibuka paksa

Setelah melampiaskan kemarahan, mendadak dari belakang terdapat satu pria lagi yang langsung memaksa dokter tersebut membuka masker.

Ia kemudian dipaksa untuk menjelaskan penyakit ibunya, termasuk identitas dokter tersebut.

"Buka masker, ini nah dokternya. Dokter apa bagian apa, ngomong! Jelasin dekat ibu saya, jelasin sudah tiga hari ini kita masuk ruangan VIP cuma memperlihatkan hasil rontgen, ini dokter-nya ini. Pulang ke mana kamu?" ucap pria itu.

Meski dalam kondisi dimaki-maki, dokter itu tetap tenang dan menjawab pertanyaan dari keluarga pasien tersebut.

"Jadi, ibunya ke rumah sakit dengan kondisi tidak sadar. Dengan gula darah yang sangat rendah, kemudian tekanan darahnya tidak terkontrol. Kemudian kita lakukan pemeriksaan, didapatkan rontgen dan adanya gambaran indu trek atau gambaran pecah di paru-paru kanan," jelas dokter tersebut.

"Kamu tahu indu trak itu apa?" tanya perekam.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved