Saut Situmorang Kawal Abraham Samad, Sebut Prabowo Diwarisi Pemerintahan Rusak

Mantan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang menyebut Presiden Prabowo Subianto diwarisi pemerintahan yang rusak.

Tribunjakarta/Annas Furqon
Mantan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang saat mendampingi Abraham Samad yang diperiksa sebagai saksi terlapor dalam kasus tudingan ijazah palsu Joko Widodo (Jokowi) di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (13/8/2025). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Mantan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang menyebut Presiden Prabowo Subianto diwarisi pemerintahan yang rusak.

Pernyataan itu disampaikan Saut saat mendampingi Abraham Samad yang diperiksa sebagai saksi terlapor dalam kasus tudingan ijazah palsu Joko Widodo (Jokowi) di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (13/8/2025).

"Pemerintahan Prabowo sekarang ini diwarisi oleh sebuah nilai, apakah itu nilai ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, bahkan pertahanan-keamanan yang rusak. Prabowo diwariskan oleh pemerintahan seperti itu," kata Saut kepada wartawan.

Saut mengungkapkan, pendampingan terhadap Abraham Samad merupakan upaya untuk memperbaiki kerusakan ideologi, politik, sosial, budaya, ekonomi, dan hukum.

"Kita hadir di hari ini untuk memperbaiki itu, membantu pemerintahan sekarang untuk meluruskan jalan-jalan yang bengkok selama lebih 10 tahun dilaksanakan dengan tidak adil, tidak benar, tidak jujur, dan itu yang kita harus luruskan kita hadir di sini," tutur dia.

"Oleh sebab itu kita hadir di sini hanya untuk kembali membantu pemerintah yang sedang berjalan sekarang menegakkan ketidakbenaran ideologi, politik sosial budaya ekonomi pertahanan terlebih di bidang hukum," imbuhnya.

Sementara itu, Abraham mengatakan, pernyataannya dalam acara podcast merupakan sebuah edukasi kepada masyarakat Indonesia. Ia pun membantah telah menuding ijazah milik Jokowi palsu.

"Jadi podcast saya, silakan anda lihat, nonton semuanya. Semua isinya adalah sifatnya edukasi, diskusi yang memberikan orang pencerahan, memberikan jalan, petunjuk kepada masyarakat tentang hak dan kewajiban mereka yang harus dilindungi oleh hukum," kata Abraham.

lihat fotoPolemik soal royalti yang tak kunjung ada titik terang membuat 3 penyanyi memutuskan ikut langkah Ahmad Dhani. Mereka mengizinkan lagu ciptaannya diputar di kafe hingga restoran secara gratis. Kira-kira ada siapa aja ya?
Polemik soal royalti yang tak kunjung ada titik terang membuat 3 penyanyi memutuskan ikut langkah Ahmad Dhani. Mereka mengizinkan lagu ciptaannya diputar di kafe hingga restoran secara gratis. Kira-kira ada siapa aja ya?

Menurut Abraham, acara podcast yang diproduksinya bukanlah konten tidak berpendidikan.

"Itu isi podcast saya. Podcast saya bukanlah berisi podcast yang berisi konten-konten yang tidak berpendidikan atau konten-konten yang sifatnya entertain," ujar dia.

Kedatangan Abraham ke Polda Metro Jaya didampingi sejumlah tokoh. Beberapa di antaranya yaitu advokat Todung Mulya Lubis, mantan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang, dan Said Didu.

Selain itu, sejumlah simpatisan yang didominasi emak-emak juga hadir memberikan dukungan kepada Abraham.

Mereka membawa poster yang berisi berbagai tulisan.

"Bila orang baik dikriminalisasi, maka orang jahat yang akan memimpin. Ewako," demikian pesan yang tertulis di salah satu poster.

"Berjuang sampai titik darah terakhir," tulis poster lainnya yang juga menampilkan foto Abraham Samad.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved