Revitalisasi Pasar Munjul Mangkrak

Anak Buah Pramono Tebar Janji, Bakal Prioritaskan Revitalisasi Pasar Munjul yang Mangkrak 10 Tahun

Anak Buah Pramono Tebar Janji, Bakal Prioritaskan Revitalisasi Pasar Munjul yang Mangkrak 10 Tahun

Istimewa/Dok. Pemprov DKI
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Elisabeth Ratu Rante Allo tebar janji kepada pedagang Pasar Munjul, Jakarta Timur. 

Imbasnya, omzet para pedagang terus tergerus lantaran kian sedikit masyarakat yang datang ke pasar tersebut.

Bahkan sudah ada puluhan pedagang yang terpaksa gulung tikar akibat terus merugi.

“Di tempat penampungan sudah enggak layak lagi. Kasihan teman-teman sudah banyak yang keluar, ada puluhan lah. Kalau Dipersentasekan sekitar 20 persen,” ucap Supri, pedagang Pasar Munjul, Senin (11/8/2025).

Supri menuturkan saat awal revitalisasi Pasar Munjul bergulir dengan anggaran Rp10, 2 miliar, dahulunya kios tempat penampungan sementara para pedagang berjejer hingga bagian belakang.

Tapi sejak tiga tahun terakhir karena kondisi kios yang ringkih dan lesunya daya beli masyarakat akibat pandemi Covid-19, banyak pedagang Pasar Munjul memilih angkat kaki dari kios mereka.

Mayoritas yang memilih angkat kaki dari Pasar Munjul tersebut merupakan pedagang di luar kebutuhan makanan pokok, di antaranya pedagang perabot rumah tangga dan pakaian.

"Kebanyakan pedagang keringan (bukan bahan makanan pokok). Itu kebon pohon pisang di bagian belakang awalnya kios tempati penampungan, tapi karena pada roboh kiosnya jadi kebon," tuturnya.

Saat masa kampanye Pilgub DKI Jakarta pada Oktober 2024 lalu, Pramono Anung sebenarnya sudah sempat berkunjung ke dan mendengar keluh pedagang Pasar Munjul terkait revitalisasi.

Kala itu Pramono menyatakan proses revitalisasi Pasar Munjul tidak boleh terhenti karena proses hukum, karena akan merugikan pedagang yang berharap dapat berjualan dengan nyaman.

Tapi setelah Pramono terpilih dan dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta, hingga kini tidak ada tanda-tanda terkait kelanjutan proyek revitalisasi Pasar Munjul yang terhenti sejak tahun 2004 itu.

"Para pedagang itu menempati penampungan, sehingga pendapatannya turun drastis, omzet rata-rata turun 50 persen dan itu sangat menyedihkan," kata Pramono, Kamis (17/10/2024).

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved