Cerita Kriminal

Ini Alasan Aditya Hanifi Punya Kunci Duplikat Rumah Dinas Pegawai BPS, Istri Pelaku Tak Terlibat?

Terjawab alasan Aditya Hanafi (27) memiliki kunci duplikat rumah dinas pegawai BPS Halmahera Timur, Karya Listiyanti Pertiwi.

Instagram Komikfaris
PEMBUNUHAN PEGAWAI BPS - Penampakan Hanafi saat antar jenazah Tiwi (KIRI). Foto Hanafi menikah usai bunuh Tiwi (KANAN). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Terjawab alasan Aditya Hanafi (27) memiliki kunci duplikat rumah dinas pegawai Badan Pusat Statistik (BPS) Halmahera Timur, Karya Listiyanti Pertiwi atau Tiwi (30).

Diketahui Aditya Hanafi masuk ke rumah dinas Tiwi dan kekasihnya Almira yang kini sudah menjadi istrinya, pada 16 Juli 2025.

Kala itu di rumah dinas tersebut hanya ada Tiwi, karena Almira sudah pulang ke kampung halamannya di Ternate, untuk merencanakan pernikahannya dengan Aditya Hanafi, di 27 Juli 2025.

Selama 2 hari Aditya Hanafi bersembunyi di kamar Almira.

Lalu pada 18 Juli malam, Aditya Hanafi masuk dan menyerang Tiwi di kamarnya.

Aditya Hanafi kala itu berniat menguras harta Tiwi untuk bermain judi online.

Kemudian pada 19 Juli, setelah menguras harta dan melakukan pelecehan seksual kepada Tiwi, Aditya Hanafi membunuh wanita tersebut.

Sejumlah netizen lantas mempertanyakan alasan mengapa Aditya Hanafi bisa memiliki kunci duplikat rumah dinas Tiwi dan Almira.

Melalui penjelasan Kuasa Hukum Almira, Ahmad Hamsa, pada Rabu (13/8/2025), awalnya rumah dinas tersebut hanya dihuni oleh Almira di tahun 2024.

Setelah Tiwi tinggal di sana, Aditya Hanafi menyarankan ke Almira agar membuat kunci duplikat.

"Berkaitan dengan kunci rumah itu pada tahun 2024, saksi (Almira) yang menempati sendiri dulu rumah dinas itu. Kemudian berselang waktu korban juga datang di situ,"

"Ikut menempati rumah dinas tersebut. Kemudian karena kuncinya cuma satu, akhirnya si pelaku ini menyarankan kepada saksi untuk buat duplikat,"

Seiring berjalannya waktu, kunci duplikat yang dibuat akhirnya berjumlah 3, dan dipegang oleh korban, Almira serta Aditya Hanafi.

Menurut Ahmad Hamsa, alasan dibuat kunci duplikat yang ketiga adalah untuk jaga-jaga atau sebagai cadangan.

"Biar saksi pegang satu kunci dan korban juga pegang satu kunci. Nah tapi ternyata kunci duplikat itu dibuat ada 3,"

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved