Aditya Hanafi Pakai 4 Cara Licik Demi Tutupi Kejahatan Usai Bunuh Pegawai BPS, Aktif di X Korban

Aditya Hanafi alias AH (27) pakai empat cara 'licik' demi menutupi kejahatan yang sudah dilakukannya.

Instagram Komikfaris
PEMBUNUHAN PEGAWAI BPS - Penampakan Hanafi saat antar jenazah Tiwi (KIRI). Foto Hanafi menikah usai bunuh Tiwi (KANAN). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Aditya Hanafi alias AH (27) pakai empat cara 'licik' demi menutupi kejahatan yang sudah dilakukannya.

Sosoknya viral usai ketahuan membunuh pegawai Badan Pusat Statistik (BPS) Halmahera Timur (Haltim), Maluku Utara, bernama Karya Listyanti Pertiwi alias Tiwi alias KLP (30) yang merupakan rekan kerjanya sendiri.

Selain itu, Tiwi diketahui juga sebagai rekan kerja istrinya.

Adapun jasad Tiwi baru ditemukan pada Kamis (31/7/2025) di rumah dinas BPS Halmahera Timur, setelah rekan kerjanya curiga lantaran korban tak kunjung masuk kantor.

Kasat Reskrim Polres Halmahera Timur, Iptu Ray Sobar, mengatakan korban diduga kuat sudah meninggal dunia dua minggu sebelum ditemukan.

"Diduga korban telah meninggal lebih dari dua minggu sebelum ditemukan," kata Ray, Selasa (5/8/2025), dilansir TribunTernate.com.

Kronologi Pembunuhan

Pembunuhan ini diketahui bermula dari Aditya Hanafi yang mencoba meminjam uang kepada Tiwi sebesar Rp 30 juta.

Tiwi menolak secara halus permintaan Aditya Hanafi. Di saat inilah, pelaku mulai berencana melakukan kejahatan.

Tepat di tanggal 17 Juli 2025, Aditya Hanafi bersembunyi di kamar AFM yang kini menjadi istrinya.

lihat fotoPolemik soal royalti yang tak kunjung ada titik terang membuat 3 penyanyi memutuskan ikut langkah Ahmad Dhani. Mereka mengizinkan lagu ciptaannya diputar di kafe hingga restoran secara gratis. Kira-kira ada siapa aja ya?
Polemik soal royalti yang tak kunjung ada titik terang membuat 3 penyanyi memutuskan ikut langkah Ahmad Dhani. Mereka mengizinkan lagu ciptaannya diputar di kafe hingga restoran secara gratis. Kira-kira ada siapa aja ya?

Aditya Hanafi bisa masuk ke sana lantaran memiliki akses ke rumah dinas BPS Halmahera Timur, yakni berupa kunci yang sudah digandakan.

Dari sana, Aditya Hanafi memantau kebiasaan korban selama dua hari.

Hingga akhirnya di tanggal 19 Juli 2025, Aditya Hanafi melancarkan aksinya.

Tepat di jam 5.22 WIT, ia masuk ke kamar korban.

Tiwi disekap dan tangannya diikat. Pelaku turut melakukan kekerasan seksual terhadapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved