Aditya Hanafi Pakai 4 Cara Licik Demi Tutupi Kejahatan Usai Bunuh Pegawai BPS, Aktif di X Korban
Aditya Hanafi alias AH (27) pakai empat cara 'licik' demi menutupi kejahatan yang sudah dilakukannya.
Tak berhenti sampai di situ, ia juga membuka aplikasi perbankan digital bernama Jenius milik Tiwi.
Aditya Hanafi langsung meminta PIN dan mentransfer uang korban sebesar Rp 38 juta ke rekeningnya.
Aditya Hanafi turut membuka aplikasi pinjaman online (pinjol) menggunakan ponsel korban dengan limit sekitar Rp 50 juta.
Uang pinjol itu digunakan pelaku untuk melakukan deposit judi online (judol).
Selain uang di rekening dan melakukan pinjaman online menggunakan nama korban, uang cash milik Tiwi di kamar juga turut diambil Hanafi.
"Total uang milik korban yang berhasil diambil pelaku sekitar Rp89 juta," beber Habiem.
Selanjutnya, Aditya Hanafi menutup membekap korban menggunakan lakban dan bantal hingga tak sadarkan diri.
Pelaku turut mencari di pencarian Google tanda-tanda orang telah meninggal, untuk memastikan apakah korban telah tewas.
Pakai Cara Licik
Demi menutupi kejahatannya, Aditya Hanafi memakai empat cara licik.
Pertama ia menggunakan ponsel korban untuk mengajukan cuti. Bahkan membalas setiap pesan sejak 21-25 Juli 2025.
Kedua ia juga aktif di media sosial korban. Tepat di tanggal 24 Juli 2025 ia me-retweet cuitan soal depresi pada akun X Tiwi.
Di sini ia mengganti biografi korban menjadi:
"Hanupis, Kaakk (emoji) Kamu (emoji) jalan (emoji) ke hujung sana (emoji) dan boleh pergi ke rahmatullah (emoji)."
Cara keempat yakni ikut mengantarkan jenazah korban.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.