3 Sorotan Janggal Kasus Zara Qairina Mahathir, Ada Jejak Memar Bikin Penasaran, Warga Turun ke Jalan
Kasus kematian tragis Zara Qairina Mahathir, siswi 13 tahun ditemukan tak sadar di area asrama sekolah, masih menyisakan banyak tanda tanya.
Dalam kondisi tak sadarkan diri, Zara dilarikan ke Rumah Sakit Queen Elizabeth I di Kota Kinabalu.
Keesokan harinya, atau 17 Juli 2025, dokter menyatakan Zara mengalami mati otak dan alat bantu hidup dihentikan.
Setelahnya, Zara pun kemudian dimakamkan tanpa proses visum yang seharusnya karena kematian yang dianggap biasa.
Namun, kisah Zara ini rupanya mengundang perhatian publik.
Keluarga dan netizen Malaysia curiga, bahwa kematian Zara bukan terjadi secara alami.
Mencuat dugaan bahwa Zara merupakan korban bullying.
Publik Malaysia pun kemudian mendorong dan menekan pihak terkait agar mengusut kasus ini.
Keluarga Zara meminta agar pihak terkait membongkar makan siswi SMKA itu untuk dilakukan autopsi ulang.
Direktur Departemen Investigasi Kriminal (CID) Bukit Aman, Datuk M. Kumar, menggelar konferensi pers pada Kamis (14/8/2025) kemarin.
Dalam konfrensi pers itu, diungkapkan bahwa Zara meninggal akibat cedera otak yang disebabkan kekurangan oksigen dan aliran darah ke otak.
Kemudian, ada dugaan kelalaian prosedur yang dilakukan petugas.
Dimana petugas investigasi sempat tidak meminta pemeriksaan post-mortem.
Karena adanya pelanggaran, pihak terkait akan mengambil tindakan disipliner terhadap petugas dan atasannya.
Dalam proses penyelidikan, sudah 82 pernyataan telah dikumpulkan, termasuk dari para siswa.
Menurut hasil penyelidikan sementara, memang ada indikasi dugaan penindasan terhadap Zara.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.