Viral di Media Sosial

"Secepatnya Akan Penetapan Tersangka" Polisi Bilang Belum Ada Mediasi Kasus Dokter Syahpri Dimaki

Polisi tegas belum ada mediasi kasus cekcok antara keluarga pasien dengan dokter Syahpri Putra Wangsa di RSUD Sekayu. Bakal ada tersangka.

Akan tetapi, mereka belum diberikan akses untuk mendapatkan rekaman tersebut. 

"Saya sudah minta CCTV ke petugas yang jaga tapi katanya bukan kewenangannya. Bahkan danru (Komandan Regu) sekuriti bilang rekamannya disambar petir. Kalau CCTV dibuka, publik bisa melihat bagaimana awalnya," lanjutnya. 

Kendati demikian, keluarga pasien tetap mengaku atas kesalahan yang telah mereka lakukan di rumah sakit tersebut. 

Mereka tetap meminta maaf ke masyarakat Musi Banyuasin serta pihak rumah sakit atas kegaduhan yang terjadi. 

“Saya mewakili keluarga besa memohon maaf sebesarnya-besarnya atas khilafnya, marahnya saya di RSUD Sekayu Musi Banyuasin," katanya. 

Dalam rekaman video amatir yang beredar viral, terlihat keluarga pasien meninggikan nada suara saat berhadapan dengan dokter Syahpri.

Bahkan, terjadi kontak fisik dengan dokter tersebut hingga masker dokter tersebut dibuka secara paksa.

Pihak keluarga pasien mengakui tersulut emosi.

Namun, mereka menegaskan bahwa kemarahan itu dipicu lebih dulu oleh sikap dokter yang dinilai tidak menyenangkan. 

“Memang benar keluarga saya emosi. Tapi bukan kami yang duluan. Sang dokter yang memancing emosi kita waktu itu,” ujar Ismed Saputrawijaya, perwakilan keluarga pasien, dikutip dari YouTube MCM Net Channel pada Sabtu (16/8/2025). 

Ismed awalnya hanya bertanya soal kondisi ibunya yang terbaring lemah di kasur. 

Ia meminta agar ada tindakan medis lebih cepat.  Namun, alih-alih menerima informasi dengan baik, pihak keluarga malah menerima perlakuan tak menyenangkan dokter Syahpri.

Dokter Syahpri menunjukkan ekspresi melotot dan mengucapkan kalimat yang bikin tersinggung. 

Cekcok dengan pihak keluarga pasien akhirnya terjadi.  Ismed mengatakan sebelum rekaman video beredar viral, justru pihak dokter yang meminta stafnya untuk merekam kejadian tersebut. 

Melihat hal itu, pihak keluarga pasien merasa terpojok. Mereka ikut mengeluarkan ponsel dan merekam balik. 

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved