Pembiayaan Jadi Pembahasan Paling Krusial di Raperda Pendidikan DKI Jakarta

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA PUSAT - Topik pembiayaan bakal jadi yang paling krusial dibahasa dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Penyelenggaraan Pendidikan Provinsi DKI Jakarta. 

Hal ini dikatakan Ketua Panitia Khusus (Pansus) Penyelenggaraan Pendidikan DPRD DKI Jakarta M. Subki. 

Pansus Penyelenggaraan Pendidikan terakhir menggelar rapat pembahasan pasal per pasal pada Rabu (13/8/2025) lalu. 

Menurut Subki, pembasan raperda penyelenggaraan pendidikan masih cukup panjang sekitar 40 persen lagi.

"Mudah-mudahan awal September udah kelar, kita juga pengennya cepet kelar, masih sekitar separuh lagi sekitar 40 persen lagi," kata Subki. 

Menurut dia, bab yang paling krusial dibahasa nantinya terkait dengan pembiayaan program sekolah swasta gratis. 

"Paling yang krusial nanti terkait pembiayaan ya. BAB pembiayaan kan belum dibahas nanti yang rame mungkin di bahasan soal itu, kan kita mau sekolah gratis," tegas dia. 

Di BAB ini, nantinya pembahasan akan sangat rinci agar setiap aturan yang dibuat dapat memberikan keadilan bagi masyarakat. 

Subki memastikan, pihaknya tetap akan menargetkan pembahasan raperda Penyelenggaraan pendidikan dapat rampung awal September 2025.

Sebab, perda Penyelenggaraan pendidikan sangat dibutuhkan masyarakat dan program sekolah swasta gratis dapat dijalankan di tahun ajaran berikutnya. 

"Insya Allah jangan sampe enggak selesai karena kasihan dampaknya kepada layanan pendidikan yang terbengkalai nanti," tegas dia. 

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya