Viral di Media Sosial
"Saya yang Minta Pak"Tangis Wanita Saat Opang Cabut Kunci Ojol di Stasiun Pondok Ranji, Polisi Tegas
Tangis wanita saat ojek pangkalan (opang) mencabut kunci sepeda motor driver ojol di Stasiun Pondok Ranji. Polisi tindak tegas.
TRIBUNJAKARTA.COM - Tangis wanita saat ojek pangkalan (opang) mencabut kunci sepeda motor driver ojek online (ojol) di Stasiun Pondok Ranji, Ciputat, Tangerang Selatan.
Bahkan wanita itu sampai memohon agar driver ojek online itu dimaafkan karena mengambil penumpang dekat rel Stasiun Pondok Ranji.
Aksi ojek pangkalan merampas kunci sepeda motor ojol itu viral di media sosial.
"Pak, saya yang minta pak," kata wanita itu dikutip dari akun instagram @lbj_jakarta, Senin (18/8/2025).
"Udah ke korlap lo dulu di situ, motor lo taruh sini," kata opang tersebut.
"Tolong lepasin demi Allah, saya enggak tahu pak," kata wanita itu.
Wanita itu mengaku hendak menjemput keponakannya yang sedang dirawat di RS Ciledug.
"Maafin, tolong pak, salah saya, saya cancel," katanya.
Dalam video itu terdapat caption mengenai curhat wanita tersebut.
"Kaget banget pesen gojekkk, saya minta dijemput deket rel stasiun pondok ranji karena saya buru-buru mau ke RS tiba-tiba pas mau naek ada opang nyabut kunci motor, gojeknya dan nyuruh turun dari motor.
Gojeknya suruh jalan ke arah sana dan ninggalin motornya tapi gw mohon-mohon
deg2an bangetttt kasian abang, gojeknya maaf ya bang gojekkk. Dan saat gue blg iyaa saya mau pake opang asal lepasin abangnyaa, akhirnya dilepasi dan saya harus wajib naek OPANG yang harganya 2X lipat."
Terkuak peristiwa itu terjadi di Stasiun Pondok Ranji, Ciputat, Tangerang Selatan pada Sabtu (16/8/2025)
Kronologi
Dikutip dari Kompas.com, video itu memperlihatkan tampak seorang pria berbaju merah mendekati ojol yang sedang menjemput penumpang di tepi jalan dekat pintu keluar stasiun.
Tanpa banyak bicara, pria yang diketahui berinisial F (43) tersebut, yang juga merupakan seorang opang di Stasiun Pondok Ranji, langsung mencabut kunci motor milik ojol.
Ia kemudian meminta pengemudi ojol untuk meninggalkan lokasi, meski motornya tetap ditinggal.
Penumpang ojol berinisial KDR (32) yang saat itu hendak ke rumah sakit berusaha menjelaskan kepada pelaku bahwa dirinya memang memesan ojol lewat aplikasi.
Namun, permintaan itu tidak digubris. Pelaku justru memaksa KDR turun dan mengarahkan agar ia menggunakan jasa opang.
“Deg-degan banget, kasihan abang gojeknya. Maaf ya bang gojek,” ungkap KDR dalam video yang viral.
Ia menambahkan, dirinya akhirnya terpaksa menggunakan jasa opang dengan tarif yang disebut dua kali lipat lebih mahal dari ojol.
Polisi langsung bergerak cepat setelah menerima laporan dari masyarakat pada Minggu (17/8/2025) sekira pukul 08.00 WIB.
"Kami langsung mendatangi TKP dan melakukan olah tempat kejadian perkara,” ujar Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Bambang Askar Sodiq saat dikonfirmasi, Senin (18/8/2025).
Polisi kemudian meminta keterangan dari sejumlah saksi, termasuk penumpang KDR serta pihak operator ojol.
Dari hasil pemeriksaan, F akhirnya ditangkap dan diamankan di Polsek Ciputat Timur.
“Pelaku sudah kami amankan untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata Bambang.
Akibat aksinya mencabut paksa kunci motor ojol dan memaksa penumpang menggunakan jasanya, F dijerat dengan Pasal 368 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pemerasan atau perampasan.
Jika terbukti, ia terancam hukuman pidana penjara.
Polisi menegaskan bahwa tindakan premanisme semacam ini tidak akan dibiarkan.
“Tidak ada ruang bagi pelaku premanisme di wilayah Polsek Ciputat dan Ciputat Timur,” tegas Bambang. (TribunJakarta.com/Kompas.com)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.