Tak Kunjung Ada Tersangka di Kasus Paksa Lepas Masker, Beredar Chat dokter Syahpri Diteror di Jalan

Tak kunjung ada tersangka dalam kasus intimidasi yang dilakukan keluarga pasien VIP kepada dokter. Korban kini terima teror?

Tangkapan layar YouTube MCM Net Channel dan Istimewa
TAGIH REKAMAN CCTV - Pihak Keluarga Pasien menagih rekaman CCTV saat cekcok dengan dokter Syahpri Putra Wangsa agar publik mengetahui kronologi secara lengkap. (Tangkapan layar YouTube MCM Net Channel dan Istimewa). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Tak kunjung ada tersangka dalam kasus intimidasi yang dilakukan keluarga pasien VIP terhadap dokter spesialis RSUD Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, dokter Syahpri Putra Wangsa.

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Musi Banyuasin (Muba) telah memeriksa sejumlah saksi. 

Dalam kasus ini terlapor merupakan keluarga pasien bernama Ismet Syahputra

Kasat Reskrim Polres Muba AKP Muhammad Afhi Abrianto mengatakan penyidik menerapkan Pasal 335 KUHP terkait dugaan tindak pidana pemaksaan

“Untuk sekarang masih pemeriksaan para saksi, termasuk terlapor juga sudah dimintai keterangan. Secepatnya bakal ada penetapan tersangka,” kata Afhi kepada wartawan, Senin (18/8/2025). 

Afhi menyebut hingga saat ini belum ada langkah mediasi antara pihak pelapor dan terlapor. 

Ia menegaskan proses hukum tetap berjalan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) kepolisian. 

“Belum ada ke tahap mediasi, jadi kasus ini masih berjalan sesuai SOP,” ujarnya. 

Penyidik juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan sejumlah barang bukti untuk keperluan proses hukum. 

“Kasus pemaksaan dengan ancaman kekerasan ini akan terus berjalan. Konstruksi pasal yang diterapkan adalah Pasal 335 KUHP tentang pemaksaan dengan ancaman kekerasan,” ungkapnya. 

Beredar Chat

Beredar pesan WhatsApp di media sosial, soal dokter Syahpri diduga mendapat ancaman saat mengemudikan mobilnya di jalan.

“Waduh! Mudah-mudahan dokter Syahpri selalu dalam lindungan Yang Maha Kuasa, aamiin,” tulis akun Instagram @infosekayu pada Jumat, 15 Agustus 2025.

Dalam unggahannya, akun tersebut membagikan chat kronologi mobil yang menyalip mobil dokter Syahpri sambil mengambil gambar.

“Tolong bantu cek, barusan dokter Syahpri telepon, mobil ini nyalip dokter Syahpri, sengaja buka kaca mobil dan fotoin mobil dokter Syahpri,” tulis isi pesan pada chat tersebut.

“Ya Allah dok, hati-hati di jalan, coba seharusnya beriringan dengan kawan-kawan dokter lainnya,” imbuhnya.

Pada caption lain, tertulis bahwa kondisi dokter Syahpri aman dan meminta untuk lebih waspada.

“Bu Direktur panik semalam, tapi kondisi sekarang dokter Syahpri sehat wal afiat, mudah-mudahan hanya orang iseng,” tulisnya.

“Waspada level 1 seluruh pegawai RSUD Sekayu, jaga keselamatan masing-masing,” tambah keterangan dalam unggahan tersebut.

Rumah Sakit Buka Suara

Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, menyebut isi chat tersebut benar.

Meraka lantas memperketat pengamanan untuk dokter Syahpri Putra Wangsa.

Kasubag Humas RSUD Sekayu, Dwi mengungkapkan, insiden tersebut berlangsung pada Kamis (14/8/2025), atau satu hari setelah dokter Syahpri membuat laporan resmi ke Polres Muba. 

"Dokter Syahpri diikuti oleh mobil tak dikenal yang mendahului kendaraannya dan langsung mengambil foto dalam jarak dekat. Betul kejadian itu ada, tapi kami tidak tahu motifnya apa," jelas Dwi kepada wartawan pada Senin (18/8/2025).

Sebagai respons terhadap situasi ini, Direktur Utama RSUD Sekayu memutuskan untuk meningkatkan pengamanan bagi dokter Syahpri. 

"Sebagai bentuk kewaspadaan, kami menganggap ini serius agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, sehingga keamanan dokter Syahpri diperketat," ungkapnya. 

Dwi menambahkan, proses hukum di Polres Muba masih berlanjut, dan seluruh tenaga medis di RSUD Sekayu tetap menjalankan tugasnya secara optimal tanpa gangguan pasca-insiden tersebut. 

"Dokter dan tenaga kesehatan bekerja di RSUD Sekayu adalah aset berharga rumah sakit. Mereka harus bekerja dengan rasa aman dan nyaman, tanpa ancaman dari pihak mana pun," tegasnya. 

Sebelumnya diberitakan, dokter Syahpri Putra Wangsa, dicaci dan dipaksa mencopot masker saat sedang melakukan visit ke ruang VIP pasien lansia pada Selasa (12/8/2025). 

Dalam rekaman video yang beredar, dokter Syahpri tetap tenang meskipun keluarga pasien memaksa membuka masker dan mempertanyakan penanganan medis.

Padahal pasien tersebut terindikasi TBC.

TBC adalah singkatan dari Tuberkulosis, suatu penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. 

Penyakit ini biasanya menyerang paru-paru, tetapi juga bisa menyerang organ lain seperti otak, tulang, dan kelenjar getah bening.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved