Pramono Jelaskan Alasan Ribuan Pelamar Damkar Langsung Tersingkir di Awal, Cuma 17 Persen yang Lolos
Pramono Jelaskan Alasan Ribuan Pelamar Damkar Jakarta Langsung Tersingkir di Awal, Cuma 17 Persen yang Lolos
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Pebby Adhe Liana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Syarat fisik jadi batu sandungan bagi sebagian besar pelamar petugas pemadam kebakaran (damkar) DKI Jakarta.
Dari 24.405 pelamar, kurang lebih sebanyak 83 persen di antaranya gagal lolos seleksi di tahap awal.
“Untuk damkar yang mendaftar kemarin adalah 24.405 dan dari itu hanya 17 persen yang memenuhi syarat administrasi,” ucap Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Pulo Gadung, Jakarta Timur, Selasa (19/8/2025).
Pada rekrutmen damkar yang dibuka Pemprov DKI Jakarta kali ini, tinggi badan memang jadi salah satu persyaratan dasar yang harus dipenuhi oleh pelamar.
Sehingga bila tak memenuhi persyaratan itu, maka pelamar bakal langsung tersingkir dalam proses seleksi.
“Banyak yang rata-rata ketinggiannya itu tidak memenuhi syarat, yaitu 165 sentimeter,” kata Pramono.
Bagi pelamar yang lolos ke tahap selanjutnya pun nantinya bakal menghadapi tes fisik untuk menguji kebugaran mereka.
Hanya pelamar yang memiliki fisik prima yang nantinya bakal diterima sebagai pegawai Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) di Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta.
Pada rekrutmen petugas damkar kali ini, Pemprov DKI Jakarta juga membuka kesempatan bagi pendatang untuk ikut melamar.
Jumlah pendaftar dari luar daerag pun cukup banyak dan sempat membuat Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung kaget.
“Yang membuat saya terkejut adalah warga dari luar Jakarta yang mendaftar cukup tinggi di atas 45 persen,” tuturnya.
Khusus untuk warga dari luar Jakarta ini, ada persyaratan khusus yang harus dipenuhi, yaitu terkait kepemilikan Surat Izin Mengemudi (SIM) untuk golongan B1.
Bagi pelamar dari luar Jakarta yang tak memiliki SIM B1, maka otomatis bakal langsung dicoret.
“Untuk warga di luar Jakarta harus mempunyai SIM B1, maka banyak sekali yang tidak mempunyai SIM B1,” kata Pramono.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.