Respon Pramono Rasakan Macet di TB Simatupang, Bikin Merinding Sampai Minta Tolong Pemerintah Pusat

Respon Pramono Rasakan Macet di TB Simatupang, Bikin Merinding Sampai Minta Tolong Pemerintah Pusat

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
ILUSTRASI KEMACETAN-  Sejumlah warga Jakarta mengeluhkan macet horor yang kerap terjadi kawasan TB Simatupang. Baru-baru ini, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung akhirnya merasakan sendiri bagaimana menyeramkannya macet di TB Simatupang. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Sejumlah warga Jakarta mengeluhkan macet horor yang kerap terjadi kawasan TB Simatupang

Di media sosial, banyak warganet mengaku trauma setiap melintasi kawasan TB Simatupang.

Kemacetan panjang yang terjadi, membuat banyak orang merinding dan ketakutan setiap ingin melintasinya.

Baru-baru ini, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung akhirnya merasakan sendiri bagaimana menyeramkannya macet di TB Simatupang.

Ia mengakui, macet di lokasi itu memang sangat parah sekali.

“Ketika tanggal 16 (Agustus) kemarin, saya sengaja mencoba, saya bersama sopir, berdua saja, memang parah,” ucapnya dalam sebuah video yang diunggah di Instagramnya (@pramonoanungw) dikutip Rabu (20/8/2025).

Saking parahnya, Pramono turun tangan. Ia sampai minta tolong pada pemerintah pusat.

Bukan tanpa alasan, Pramono mengatakan biang kemacetan di lokasi itu yakni adanya galian Proyek Strategis Nasional (PSN) milik pemerintah pusat.

Oleh sebab itu ia akan berkirim surat secara khusus ke pemerintah pusat untuk membantu mengatasi masalah kemacetan tersebut.

“Saya akan secara khusus menulis surat kepada pemerintah pusat yang mengoordinasikan PSN tersebut untuk membantu Jakarta, supaya bisa mengurangi kemacetan di TB Simatupang,” ujar Pramono dikutip dari Kompas.com, Rabu (20/8/2025).

Selain itu, Pramono juga bakal mengambil langkah darurat.

Pramono meminta agar bedeng-bedeng proyek di lokasi itu segera dikecilkan sehingga tidak memakan badan jalan.

“Saya juga sudah menginstruksikan untuk gak boleh lagi ada pak ogah di tengah jalan yang mengatur lalu lintas,” ujar dia.

Sebagai alternatif, Pramono juga meminta kepada warga agar turut mencari jalur lain untuk meminimalisir macet di lokasi itu.

“Apakah melalui jalan tol yang baru atau melalui dalam kota kami akan mengimbau untuk bisa mengurangi. Sebab kalau semuanya lewat TB Simatupang seperti saat ini pasti kemacetannya luar biasa,” kata Pramono.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved