Perjuangan Ibu di Semanan Selamatkan Diri Bersama 3 Anak, Sedang Tidur Lelap Terbangun Lihat Api

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KALIDERES - Di tengah lelapnya tidur malam bersama ketiga anaknya, seorang ibu di Gang Masjid Al Husna, RT 01 RW 02, Semanan, Kalideres, Jakarta Barat terbangun melihat kobaran api di dalam rumahnya.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (20/8/2025) malam di sekira pukul 22.30 WIB.

Sedangkan sang suami, Anwar (42), saat itu masih berada di tempat kerjanya.

“Pas kejadian, saya lagi kerja. Istri sama anak-anak di rumah. Mereka udah pada tidur,” kata Anwar saat ditemui di kantor Kelurahan Semanan yang dijadikan lokasi pengungsian, Kamis (21/8/2025).

Anwar menuturkan, di dalam rumahnya, sang istri sendirian menjaga ketiga anak mereka yang masih kecil. 

Anak pertama duduk di bangku kelas 4 SD, yang kedua kelas 1 SD, dan si bungsu baru berusia 4 tahun.

Begitu menyadari adanya api, sang istri langsung bertindak cepat. Dalam situasi genting dan nyawa jadi taruhan, naluri keibuan mengambil alih.

“Istri saya keluar sambil gendong yang balita. Yang dua dibangunin, diajak keluar juga. Alhamdulillah semua selamat,” ujar Anwar.

Untuk sementara, Anwar dan keluarganya tinggal sementara di Musala Kelurahan Semanan.

“Pas saya pulang, api udah padam. Damkar masih ada, tinggal pendinginan,” lanjutnya.

Satu Orang Meninggal

Kebakaran ini menghanguskan dua rumah dua lantai, satu orang meninggal dunia.

Korban yakni Izar Zulmi (18) yang saat kejadian diduga tengah tertidur di sebelah atas rumah Anwar yang memang dijadikan basecamp tongkrongan para remaja.

Malam saat kejadian, memang ada lima remaja yang tengah nongkrong di rumah tersebut.

"Denger-denger katanya dia lagi tidur. Dia udah dibangunin sama temen-temennya ga bangun-bangun. Akhirnya temennya pada lompat keluar dan korban ini kebakar," kata Anwar yang rumahnya turut terbakar saat ditemui di kantor Kelurahan Semanan yang kini jadi posko pengungsian, Kamis (21/8/2025).

Anwar mengatakan, saat api sudah berkobar, ayah korban berusaha untuk masuk ke dalam rumah yang sudah terbakar.

Namun, niat itu urung terlaksana karena tiba-tiba ada ledakan dari MCB listrik.

Saat itu, korban yang sudah terbangun diduga kuat terjebak kobaran api sehingga tak bisa melarikan diri 

"Bapak korban atau keluarganya itu sempat mau naik nyelametin tapi pas mau masuk itu MCB meledak akhirnya mundur lagi karena enggak berani," kata Anwar 

"Di lokasi sempet denger teriakan itu empat kali," lanjutnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.