Transaksi QRIS Naik 47 Persen, Gubernur Pramono Optimis Digitalisasi Pasar Kurangi Preman dan Copet
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung optimis Digitalisasi Pasar bisa mengurangi preman dan copet.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengumumkan pemenang Lomba Digitalisasi Pasar 2025 di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Kamis (21/8/2025).
Lomba tersebut merupakan kolaborasi antara Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Perumda Pasar Jaya.
Gubernur Pramono mengatakan, Lomba Digitalisasi Pasar bertujuan untuk mendorong literasi keuangan di kalangan pedagang, meningkatkan transaksi nontunai yang aman, meminimalisir pungutan liar, serta mewujudkan pasar yang lebih bersih dan nyaman.
“Digitalisasi dapat mempermudah pedagang dan pembeli, serta mengurangi praktik pungli, hingga menekan aksi premanisme dan pencopetan di pasar,” ucapnya.
“Lebih penting lagi, pajak daerah akan meningkat secara otomatis tanpa perlu menaikkan tarif atau pungutan baru,” sambungnya.
Menurutnya, lomba ini membuktikan dampak nyata dari digitalisasi pasar yang membawa manfaat luas, mulai dari efisiensi transaksi, hingga peningkatan penggunaan QRIS.
“Lomba digitalisasi yang dilakukan di 20 pasar ini hasilnya signifikan. Terbukti dari hasil penjurian, penggunaan QRIS di 20 pasar tersebut naik hingga 47 persen hanya dalam waktu 20 hari masa perlombaan,” ujarnya.
“Artinya, Jakarta kini menjadi barometer penggunaan QRIS maupun EDC di tingkat nasional,” tambahnya menjelaskan.
Ia menyebut, hal itu sejalan dengan yang disampaikan oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta pada Pekan QRIS Nasional Wilayah DKI Jakarta pada 12 Agustus 2025, bahwa Jakarta merupakan penyumbang terbesar sekitar 45 persen dari total transaksi QRIS di tanah air.
Lomba Digitalisasi Pasar berlangsung 20 hari, mulai 22 Juli hingga 10 Agustus 2025, diikuti oleh 20 pasar binaan Pasar Jaya sebagai proyek percontohan.
Proses penilaian lomba dilakukan dalam dua tahap, yakni Periode I pada 22–25 Juli 2025 dan Periode II pada 6–10 Agustus 2025.
Adapun penilaian lomba terbagi dalam dua aspek, yaitu Aspek Pasar yang dinilai oleh tim juri dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, serta Aspek Digitalisasi Perbankan yang dinilai oleh OJK dan Bank Indonesia berdasarkan laporan dari bank peserta.
Dua puluh pasar yang saat ini dilibatkan akan menjadi percontohan bagi pasar- pasar aktif lain yang dikelola oleh Perumda Pasar Jaya.
Gubernur Pramono optimistis digitalisasi pasar menjadi lompatan besar bagi transformasi ekonomi Jakarta.
“Saya yakin jika seluruh pasar terdigitalisasi, hasilnya akan sangat menguntungkan. Bukan hanya untuk pemerintah, tetapi juga bagi pedagang dan konsumen,” tuturnya.
Bank Jakarta Raih 3 Penghargaan
Bank Jakarta berhasil meraih tiga penghargaan sekaligus dalam ajang Lomba Digitalisasi Pasar ini, yaitu Mitra Perbankan Terbaik untuk Pasar Koja (tipe B) dan Pasar Mayestik (tipe A), serta Mitra Bank Literasi Keuangan Terbaik Kedua.
Direktur Utama Bank Jakarta, Agus H. Widodo, menyebut ajang ini menjadi sarana untuk memperluas literasi dan inklusi keuangan.
“Digitalisasi pasar tradisional membuka akses lebih luas bagi UMKM untuk masuk ke sistem keuangan formal. Ini fondasi penting bagi pemberdayaan ekonomi kerakyatan,” katanya.
Ia menegaskan, Bank Jakarta menjadikan digitalisasi pasar sebagai prioritas strategis. Menurutnya, digitalisasi bukan sekedar tren, melainkan kebutuhan.
“Dengan QRIS, EDC, dan layanan perbankan digital, transaksi menjadi lebih cepat, aman, dan transparan. Lebih penting lagi, UMKM memiliki pintu masuk untuk mengakses pembiayaan formal,” tuturnya.
Lebih lanjut, Agus menekankan komitmen jangka panjang Bank Jakarta dalam menjadikan pasar tradisional sebagai pusat ekonomi rakyat yang modern.
“Digitalisasi adalah fondasi pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan. Tidak hanya memudahkan jual beli, tapi juga meningkatkan inklusi keuangan dan memperkuat daya saing pedagang kecil,” ucapnya.
Berikut pemenang Lomba Digitalisasi Pasar 2025:
Aspek Pasar:
- Pasar Digital Terbaik Tipe A: Pasar Mayestik (Mitra Bank Jakarta);
- Pasar Digital Terbaik Tipe B: Pasar Koja Baru (Mitra Bank Jakarta);
- Pasar Digital Terbaik Tipe C: Pasar Lenteng Agung (Mitra Bank BRI).
Aspek Perbankan:
- Kategori Program Literasi Terbaik & Teraktif: Juara 1 Bank Mandiri, Juara 2 Bank Jakarta;
- Kategori Akses Keuangan Termasif: Juara 1 Bank Mandiri, Juara 2 Bank BRI;
- Kategori Digitalisasi Keuangan Terbaik: Juara 1 Bank BNI, Juara 2 Bank BCA.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.