Sebagian pedagang yang dahulu berjualan di Blok G sudah banyak yang kembali menjadi pedagang kaki lima.
Sepinya pembeli menyebabkan omzet penjualan mereka menurun.
"Omzet saya sebulan turun drastis, dahulu saya bisa dapat sampai Rp 30 juta dalam sebulan, sekarang dapat Rp 10 juta saja sudah bersyukur," kata Yeni.
Ia menuturkan, alasan masih bertahan karena sudah memiliki pelanggan tetap dan pemborong yang sering mencarinya di Blok G.
Sebelum berjualan di Blok G, ia adalah pedagang kaki lima dan bukan tidak mungkin akan kembali berjualan di jalan bila kondisi sepi terus berlanjut.
"Kalau sepi terus terpaksa saya kembali menjadi pedagang kaki lima, saya juga butuh uang untuk membiayai hidup," kata dia.