Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, PAMULANG - Jerit dan tangis terdengar di Instalasi Pemulasaran Jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Tangerang Selatan.
Tangisan itu berasal dari keluarga korban kecelakaan bus di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat.
Diberitakan sebelumnya bahwa satu dari tiga bus rombongan yang mengangkut anggota Koperasi Simpan Pinjam Pratama, Ciputat, Tangerang Selatan, mengalami kecelakaan.
Kecelakaan ini mengakibatkan meninggalnya 27 orang yang berada di dalam bus rombongan nomor satu.
Baca: Menlu: Tidak Hanya Kompetisi, Asian Games 2018 Menjadi Ajang Menjalin Persahabatan
Satu diantara korban yang meninggal itu adalah Aminah (44), warga Pisangan Ciputat Timur.
Anak laki-laki dan perempuannya menangis dan menjerit tiada henti.
"Saya cuma mau lihat mamah! Saya mau ketemu mamah!" ucap anak perempuannya.
Baca: Keren! Hut ke-21 Kota Bekasi Bertabur Bintang
Anak laki-lakinya pun mencoba menenangkan saudara perempuannya.
Sambil memeluk saudara perempuannya, ia mengatakan bahwa ibunya sudah tiada.
"Mamah sudah tidak ada! sadar, mamah sudah pulang!" ucap anak laki-lakinya sembari menangis di bahu saudara perempuannya.
Rencananya, setelah keluarga korban selesai menyalati jenazah di RSUD Tangsel, jenazah akan dibawa ke rumah duka.