Kecelakaan Maut Subang

Sopir Bus Maut di Tanjakan Emen Jadi Tersangka, Sang Istri Tak Percaya

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bus Premiun Passion kecelakaan di tanjakan Emen, Kabupaten Subang, Sabtu (10/2/2018). TRIBUNNEWS.COM/ISTIMEWA

Sering bepergian jauh itu yang mendorong Amir memilih menjadi sopir bus pariwisata dan kini sudah berjalan empat tahun.

"Amir mah sudah pergi jauh ke mana-mana, Bali sama Lombok juga pernah," Ami menambahkan.

Tak hanya sebagai sopir bus pariwisata, Amir kerap kali diminta bekerja sebagai sopir pribadi tetangganya.

Menurut Ami, fisik anaknya baik dan kuat untuk berpergian jauh karena sudah berpengalaman.

"Lagi kena musibah saja ini mas, siapa juga yang mau," tutur Ami.

Di mata ibunya, Amirudin sebagai sosok yang perhatian dan dekat keluarga.

"Paling sering tuh menanyakan kabar saya, kalau pulang kerja suka beliin saya makanan, kasih uang juga. Semoga secepatnya sehat lagi dan balik ke rumah kumpul sama keluarga, kalau jauh begini saya khawatir," kata Ami.

Akal-akalan Sopir

Dalam kecelakaan tersebut, Amirudin yang mengendarai bus nomor polisi F 7959 AA hanya menderita luka ringan.

Selain menewaskan 27 orang, puluhan penumpang di bus yang sama mengalami luka berat dan ringan.

Baca: Berkah Helm Kayak Gas Melon, Pengemudi Ojek Daring ini kebanjiran Pelanggan

Korban tewas sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Legoso, Ciputat, Tangerang Selatan, Minggu (11/2/2018) siang.

Sebagian korban tewas lainnya dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan di daerah masing-masing.

Kapolda Jawa Barat Irjen Agung Budi Maryoto mengatakan polisi telah menetapkan Amirudin sebagai tersangka.

Menurut Agung, pengemudi yang menjadi tersangka sudah mengetahui dan sadar kendaraannya tidak laik jalan.

Halaman
123

Berita Terkini