Laporan Wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI TIMUR - Perlintasan sebidang jalur rel kereta api di Jalan Pahlawan, Bulak Kapal, Bekasi Timur kondisinya sangat mengerikan.
Jalan yang membelah jalur kereta api itu hanya mengandalkan seorang warga untuk mengatur lalulintas.
Hanya ada rambu pemberitahuan warna hijau menandakan perlintasan aman untuk dilewati dan lampu merah menandakan kereta akan melintas.
Ketika kereta akan melintas, warga yang mengatur lalulintas langsung memberikan isyarat dengan menunjukan tangan kearah pengendara agar pengendara berhenti di luar jalur kereta.
Salah satu warga Perumnas 3 Bekasi, Fajrin memgatakan kondisi tanpa palang pintu sudah berlangsung cukup lama.
"Sudah lama emang enggak ada palangnya, paling mengandalkan lampu rambu aja sama ada warga yang jaga," kata Fajrin di lokasi, Jumat (16/2/2018).
Jalan Pahlawan, Bulak Kapal sendiri merupakan jalur yang cukup padat kendaraan, terutama di jam-jam sibuk, tidak jarang kemacetan juga kerap terjadi di Jalur tersebut.
Kondisi tanpa palang pintu membuat setiap pengendara harus ekstra hati-hati ketika hendak melintasi jalur sebidang kereta api itu.
Kecelakaan kendaraan dan kereta api juga kerap terjadi, disebabkan pengendara nekat menerobos jalur ketika kereta hendal melintas.
Baca: Ada Atraksi Barongsai dan Pembagian Kue Keberuntungan di Stasiun Bogor
"Pernah kecelakaan, motor banyak yang nerobos akhirnya ketabrak kereta," Terangnya
Resiko terjadinya kecelakaan juga ditambah dengan mulai aktifnya Jalur Kereta Commuter Line Jakarta-Cikarang yang melintas di jalur sebidang Jalan Pahlawan Bulak Kapal.
Dengan demikian, secara otomatis intensitas kereta yang melintas akan bertambah dari yang sebelumnya hanya dilintasi kereta jarak jauh.