Bule Berkelahi Dengan Sopir Taksi, Keduanya Saling Melaporkan ke Polisi

Editor: Adiatmaputra Fajar Pratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sopir taksi di depan Stasiun BNI City, Tanah Abang, Jakarta Pusat (7/2/2018).

Laporan wartawan Warta Kota Rangga Baskoro

TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Seorang Warga Negara Asing (WNA) diduga menganiaya sopir taksi Express atas nama Ahmad Supardi.

Kejadian berlangsung di depan Hotel Pullman, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu 4 Maret 2018, subuh tadi.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Polisi Roma Hutajulu membenarkan hal tersebut.

Baca: Aura Kasih Kesusahan Berperan Jadi Janda Seksi

Lucunya, kedua belah pihak sama-sama melaporkan kejadian yang mereka alami lantaran merasa saling dirugikan.

"Kedua belah pihak melapor ke Polda," ucap dia saat dikonfirmasi, Minggu (4/3).

Sementara itu, Kapolsek Metro Menteng, AKBP Agus Rizal menambahkan kejadian tersebut diduga berawal saat WNA itu kesal.

Pasalnya ia merasa tak kunjung sampai dan merasa diputar-putar.

Baca: Maknyus! Duet Cantik Purwokerto - Tegal Jadilah Ayam Bakar Portugal

"Diduga si WNA kesal pada si sopir. Sebab, dia mengaku sengaja diputar-putar oleh si sopir sehingga argo taksi menjadi tak semestinya," ungkap Agus.

Lebih lanjut dia mengatakan, awalnya si WNA naik dari kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan.

Ia meminta diantarkan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat pada pukul 04.00.

Namun, WNA itu merasa aneh lantaran tak kunjung sampai tujuan setelah sekian lama.

Lantaran kesal, ia pun minta diturunkan di depan Hotel Pullman.

"Minta diturunkan di jalan dan tidak mau membayar argo sebesar Rp 35.000," tuturnya.

Terjadi cek-cok mulut diantara keduanya. Saat emosinya terpancing, WNA tersebut langsung melontarkan bogem mentah ke arah muka Ahmad.

Aksi ribut-ribut itu akhirnya dilerai petugas keamanan hotel dan melaporkannya ke anggota polisi yang sedang berpatroli.

Meski begitu, WNA tersebut tak membawa satu pun identitas pengenal sehingga tak diketahui namanya.

"Untuk WNA tersebut tanpa identitas paspor dan kitas," katanya

Berita Terkini