Lulus 3,5 Tahun dan Dapat Nilai A Ternyata ini Judul Skripsi Tsamara Amany Sang Politikus Muda

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Politikus muda Tsamara Amany Alatas baru saja mendapat gelar sarjananya di Universitas Paramadina.

Ketua DPP Bidang Eksternal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini menyelesaikan program sarjananya dalam kurun waktu 3,5 tahun.

Kira-kira apa ya judul skripsi wanita 21 tahun yang berani mengkritisi Fahri Hamzah? Yuk Kita simak!

Di Instagram Universita Paramadina, wanita yang dikabarkan pernah menikah tiga tahun yang lalu ini, menyampaikan kesan dan pesannya selama berkuliah di Universitas Paramadina.

"Tsamara Amany - Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina berhasil menyelesaikan Sidang Skripsi hari ini (6/3/2018), Lulus dengan nilai A.

Skripsi yang berjudul "Pengaruh Kampanye Multimedia Partai Solidaritas Indonesia di Facebook Terhadap Minat Anak Muda Berbagi Informasi Politik" dipertahankan dihadapan penguji: Bpk. Totok Soefijanto Ed.D, Kurniawaty Yusuf, M.Si, dan Leonita Kusumawardhani M.Si.

Jka tak ada aral sedianya bulan April ini akan mengikuti Wisuda Sarjana di Universitas Paramadina.

Selamat ya @tsamaradki," tulis akun @universitas_paramadina

Mahasiswi ilmu komunikasi ini menjadikan anak muda sebagai variabel terikat, atau yang dipengaruhi oleh suatu faktor.

Tsamara yang baru bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia di tahun 2017 ini, menjadikan partainya sebagai variabel bebas atau yang memengaruhi suatu fenomena.

Jika dilihat dari judulnya "Pengaruh Kampanye Multimedia Partai Solidaritas Indonesia di Facebook Terhadap Minat Anak Muda Berbagi Informasi Politik" penelitian wanita yang pernah magang sebagai staf Ahok ini, merupakan penelitian yang bersifat kuantitatif.

Baca: Ada Narkoba Jenis Baru Berhasil Ditemukan BNN yang Asalnya dari Eropa

Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya.

Lalu bagaimana hasil dari penelitiannya? apakah kampanye multimedia PSI di Facebook terbukti memengaruhi minat anak muda dalam berbagi informasi politik?