"Kalau saya pintar cari uang banyak, buat apa uangnya tidak saya bawa ke surga, malah sekarang ini saya suka malu kalau saya tidak berbuat baik," tambah Hari.
Gemar Berbagi Dengan Sekitarnya
Pria kelahiran Makasar ini gemar berbagi dan melakukan kegiatan sosial.
Setelah melepaskan Matahari Departement Store 1997 silam, Hari mulai bergerak di bidang sociopreneur.
Sociopreneur adalah usaha yang menginspirasi perkembangnya kegiatan-kegiatan kedermawanan yang bisa dilakukan di tengah masyarakat.
TONTON JUGA
Pria yang meninggal dunia di usia 77 tahun ini, membuka sebuah taman rekreasi yang melibatkan seluruh masyarakat lokal untuk turut berkonstribusi.
Mulai dari pekerjanya hingga pedagang.
Dikutip dari hasil wawancara Filantropi pada tahun 2017, Hari percaya bahwa manusia terlahir untuk saling berbagi.
"Orang dilahirkan di dunia harus berbagi, you harus berbagi," ujar Hari.
Dikenal Sebagai 'Ayah' oleh Anak Buahnya
"Beliau (Hari Darmawan) tidak menempatkan dirinya sebagai pemilik, justru sebagai teman, sahabat, guru, bahkan bagi kami sudah seperti bapak sendiri," ujar Ilham Fadjriansyah, Creative and Marketing TWM, dikutip TribunJakarta.com dari TribunnewsBogor.com, Minggu (11/3/2018).
Menurut Ilham, pendiri Matahari Departemen Store dan Taman Wisata Matahari itu dikenal para pegawai dan masyarakat sekitar sebagai sosok yang rendah hati dan sederhana.
"Sesuai namanya juga 'darmawan' beliau gemar memberi dan membantu orang lain," ungkap Ilham.
Dari pernyataan Ilham, Hari Darmawan tidak segan untuk ikut terlibat secara langsung bersama anak buahnya ketika ada permasalahan di lapangan.