Pengamat Politik UIN Syarif Hidayatullah Inginkan Para Calon Pemimpin Hadirkan Program Kebudayaan

Penulis: Dwi Putra Kesuma
Editor: Ilusi Insiroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Zaki Mubarak, Pengamat Politik UIN Syarif Hidayatullah.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi putra kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, CIPUTAT - Tahun 2018, sebagian besar wilayah di Indonesia akan melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah serentak.

Menjelang pesta demokrasi tersebut, pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Zaki Mubarak mengatakan, pengembangan kebudayaan ini harus menjadi program inti setiap calon pemimpin.

"Pengembangan kebudayaan ini harus menjadi program inti setiap calon pemimpin, di masing-masing daerahnya," tutur Zaki usai menghadiri acara Kongkow Kebudayaan di Bens Radio, Pisangan, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (17/3/2018).

Zaki menuturkan, jika ada program pengembangan kebudayaan di setiap calon pemimpin, maka dia akan terikat janji ketika menjadi pemenang.

Baca: Unik! Wanita Ini Atasi Depresi dengan Kembali Menjadi Anak Bayi

Baca: Unggah Video Raffi Ahmad dan Ayu Ting Ting Berdansa, Ekspresi Mona Ratuliu Jadi Sorotan Warganet

Baca: Ditanya Bastian Steel Pilih Marion atau Ghea, Ini Jawaban Bianca Jodie

Hal ini dikarenakan seniman budaya di setiap daerah sudah hampir punah, mereka hanya tampil ketika ada acara-acara tertentu saja.

Ia juga menuturkan, bahwa anggaran kebudayaan selalu lebih rendah, jika dibandingkan dengan kesehatan.

Terakhir ia menambahkan, kebudayaan ini menjadi salah satu alat untuk meredam konflik, karena kebudayaan bisa dikatakan sama dengan gotong royong.

"Jika tidak ada pengembangan kebudayaan di setiap program para calon pemimpin, maka itu sama saja seperti membunuh seniman secara perlahan," tutup Zaki kepada wartawan TribunJakarta.com

Berita Terkini