Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, SERPONG - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Serpong dibantu oleh beberapa mahasiswa dan mahasiswi yang sedang melaksanakan program magang saat melayani wajib pajak.
Mahasiswa ini berasal dari berbagai universitas yang berbeda, seperti STAN, Universitas Multimedia Negara, Universitas Pelita Harapan dan lainnya.
Hal inilah yang diucapkan oleh Arif M. Zuhri, selaku kepala KPP Pratama Serpong.
"Mahasiswa dan mahasiswi magang ini bertugas, memandu dan melayani setiap wajib pajak," tutur Arif saat dijumpai TribunJakarta.com di KPP Pratama Serpong, Lengkong Gudang, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (29/3/2018).
Baca: Deretan Buruh Migran Ini Mengalami Nasib Pilu, Ada yang Dibunuh Secara Sadar oleh Pelaku
Satu diantara 33 mahasiswa dan mahasiswi yang sedang magang ini adalah Putri Meta (21).
Dirinya menceritakan suka duka saat melayani wajib pajak di KPP Pratama Serpong.
Ia mengatakan, sukanya adalah ia mendapatkan pengalaman dan ilmu tambahan, sebelum benar-benar terjun ke dunia kerja yang nyata.
Ketika ditanya keluh kesahnya, ia menceritakan banyak para wajib pajak yang protes kepadanya apabila server sedang down.
Baca: Agar Tidak Antre Saat Lapor Pajak, Hotman Paris: Isi e-Filling dan e-Form
"Kalau server down, pasti pada marah dan protes, biasanya mereka mempermasalahkan kenapa kami sudah buka layanan sementara sistemnya sendiri belum siap," ujar Putri menceritakan keluh kesahnya.
Meski diprotes, Putri menceritakan tetap profesional menjalankan tugasnya dengan tetap melayani dan memandu para wajib pajak.
Jam kerja putri dibagi menjadi dua shift, shift pertama dimulai pukul 08.00 WIB - 12.00 WIB dan shift kedua dimulai sejak pukul 12.00 hingga pukul 16.00 WIB.
Dirinya magang selama satu bulan di KPP Pratama Serpong, setelah sebelumnya lolos seleksi yang diikuti dari ratusan peserta.
Baca: Spanduk Peringatan Terpasang di Proyek Pembangunan di Tanjung Barat
Hal ini senada dengan yang diucapkan oleh Arif, dari 179 total pendaftar hanya akan diterima sebanyak 23.
"Iya 23 dari universitas selain STAN, kalau dari STAN kita siapkan 10 slot untuk mahasiswa dan mahasiswinya yang ingin magang disini," tutup Arif diwawancarai TribunJakarta.com.