Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ramly HI Muhammad melakukan interupsi dalam Rapat Paripurna jawaban atas pandangan umum tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang digelar di Ruang Paripurna Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Selasa (3/4/2018).
Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta ini menyebut para Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta budek.
Dirinya menyampaikan hal itu terkait tidak adanya pembangunan di RW 10 Kelurahan Cilincing RW 11 Kelurahan Semper Timur.
Ramly bahkan mengatakan lokasi tersebut belum tersentuh pembangunan sejak masa kemerdekaan.
"Berkali-kali saya teriak di sini, saya tidak akan bosan bernyanyi di sini sampai rakyat saya dapat pembangunan. Yang pertama adalah RW 10 kelurahan Cilincing. Sudah sekian kali saya berteriak di sini, tetapi tidak pernah diperhatikan. Mungkin bapak punya SKPD ini mungkin kupingnya sudah budek semua," kata Ramly di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih.
Ramly mengaku sudah berkali-kali menyuarakan nihilnya pembangunan di kelurahan Cilincing RW 10 dan kelurahan 11 RW Semper Timur.
"itu tidak terdapat pembangunan mulai dari awal merdeka sampai sekarang," ujarnya.
Lebih lanjut Ramliy menambahkan kampung besar tersebut belum terdapat pembangunan jalan dan bangunan di kawasan tersebut banyak yang bocor.
Dirinya mengaku sudah melaporkan kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, namun belum ada tindak lanjut.
"Kampung besar, tapi tidak pernah dapat jalan. Semua bangunan semua bocor. Alasan itu belum ada penyerahan dari Pelindo tetapi itu adalah rakyat kita. Saya kemarin sudah laporkan kepada bapak Wakil Gubernur secara lisan. Tetapi laporan tertulis ini bapak tidak jawab. Saya takut bapak lupa lagi. RW 11 sudah pernah dikunjungi bapak Wakil Gubernur. Satu RW itu terdiri dari 3600 kk. 3600 kk. Belum pernah ada jalan yang dibangun," katanya.