Baca tanpa iklan
@windy.azhuma35: Kereennn mba @sophia_latjuba88 .. sy dgn suami pernah tugas di kalimantan tengah jg... Mmg bnyk skali orang utan dsana
@sulkasuli: Salut sekali,,,sangat kagum
@ella.klappertaart: Mba Sophia ini cantik lahir dan bathin ... inner beauty nya keluar
@nurilou30: Salute @sophia_latjuba88 you've Action not like others currently N.A
@ancee_ocha: Goodjob sophia
Sementara itu, dilansir TribunJakarta.com dari website Yayasan BOS, aktivitas perlepasan empat orangutan minggu ini telah menjalani rehabilitasi di Pusat Rehabilitasi Orangutan Nyaru Menteng.
Menurut CEO BOSF Jamartin Sihite, pelepasan orangutan di TNBBBR itu merupakan yang ke-22.
Baca: Memilih Diselingkuhi Dibandingkan Selingkuh, Dewi Sandra: Karena Udah Pernah, Udah Tau Sakitnya
Orangutan yang dilepaskan terdiri atas individu jantan bernama Meong, 13, dan tiga betina bernama Hayley, 13; Nabima, 18; dan Tari, 5. Rata-rata yang dilepaskan merupakan orangutan korban konflik.
"Harapannya, bisa sukses di habitatnya," tuturnya.
Saat perlepasliaran orang utan itu, Sophia mendapat kesempatan membuka kandang pertama.
Tari, orangutan liar berusia lima tahun yang diselamatkan di Kabupaten Gunung Mas bulan Januari lalu, keluar dari kandangnya dan dengan cepat memanjat pohon terdekat, bersemangat untuk menebus kebebasan yang terenggut saat ia ditangkap manusia beberapa bulan lalu.
Baca: Isak Tangis Iringi Pemakaman Korban Perampokan Pondok Labu, Begini Suasananya
Jamartin menambahkan, saat ini ada sekitar 400 orangutan yang masih antre untuk dilepasliarkan.
Tahun ini pihaknya punya target 200 individu orangutan bisa dilepas kembali ke habitatnya.