'The Power Of Emak-Emak' Jadi Alasan Sandiaga Uno Ingin Tambah Camat Perempuan di Jakarta

Penulis: Pebby Ade Liana
Editor: Erik Sinaga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sandiaga Uno di Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat menghadiri Kegiatan Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Pedagang Senin (23/4/2018)

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Hadirkan 'The Power of Emak-Emak', Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga uno ingin memperbanyak jumlah camat perempuan di DKI.

Diketahui, dari 44 jumlah camat saat ini, hanya satu yang perempuan yang menjadi camat yakni di Cipayung.

Baca: Agar Bisa Intervensi Penyidik Kasus Penipuan, Pria Ini Rogoh Kocek Rp 1,8 Juta Beli Seragam Polisi

"Dari 44 camat itu paling tidak ada keterwakilan perempuan. Lurah sudah mulai banyak perempuan. Tapi salah satunya yang kita dorong adalah untuk menciptakan Jakarta yang lebih bisa membuka lapangan kerja, kita harus punya sensitivitas" ujar Sandi di Balaikota DKI Jakarta Senin, (23/4/2018).

Menurut ucapan Sandi, jumlah tersebut tak sustainable (berkelanjutan).

Baca: Miris, SMP di Bandung Ini Hanya Punya 20 Komputer, yang UNBK 452 Siswa

"Saya lihat tidak tahu berapa idealnya. Tapi kalau 1 dari 44 ya kurang banget lah," tuturnya.

Menurutnya, para perempuan juga harus diberikan kesempatam untuk berprestasi, khususnya seperti saat memperingati Hari Kartini kemarin.

Sandi mengatakan, asisten pemerintahan sudah seharusnya mendorong bagaimana keberlanjutan keterwakilan dari perempuan tersebut berjalan dengan baik.

Baca: Senang Berpakaian Ketat, Seorang Istri di Jember Dicekik Suaminya Hingga Tewas

Bukan hanya (sekedar) keterwakilan, tapi memang perempuan hebat dan perempuan mandiri.

"The power of emak-emak, the power of ibu-ibu harus hadir di wilayah DKI Jakarta ini" kata Sandi.

Berita Terkini