TRIBUNJAKARTA.COM - Budayawan Sujiwo Tejo keberatan dengan pernyataan Rocky Gerung yang menyebut kosa kata Bahasa Indonesia kurang.
Hal itu ia sampaikan saat menghadiri acara Q&A episode "Aku Gagal Paham" yang ditayangkan di Metro TV, Selasa (24/4/2018) pukul 19.30 WIB.
Awalnya, pengamat politik sekaligus pemikir filsafat, Rocky Gerung menyampaikan kesulitannya dalam belajar filsafat.
"Kesulitan dalam belajar filsafat adalah kosa katanya nggak cukup," kata Rocky.
Baca: IOF Hadirkan Kompetisi Got Mud di IIMS 2018 dengan Total Hadiah Puluhan Juta Rupiah
Ia mengatakan tidak ada terjemahan untuk beberapa kata dan sulit ditangkap maknanya oleh orang Indonesia.
"Karena itu, banyak buku teks filsafat diterjemahkan ngaco (salah), bahkan profesor pun salah membaca. Itu kesulitan pertama saya," imbuhnya.
Untuk mengatasi kesulitannya, Rocky membuat semacam neologisme dengan menghadirkan ulang sesuatu yang tidak bisa diterangkan dalam bahasa Indonesia.
Rocky pun mengaku dirinya tidak menggunakan KBBI.
"Jadi kalau dibilang saya menggunakan KBBI, saya nggak pakai KBBI. Saya mesti terangkan itu sebagai upaya saya untuk menyelamatkan sifat yang ditempelkan oleh publik pada kata 'fiksi' yang kemudian menjadi derogatif," ungkap Rocky.
Baca: Dapatkan Aneka Doorprize Menarik di Royal Wedding Fair, Begini Caranya!
Menanggapi pernyataan Rocky Gerung tersebut, Sujiwo Tejo langsung menyatakan keberatannya.
"Saya langsung keberatan bahwa bahasa Indonesia nggak cukup. Karena dari 70 ribuan KBBI itu baru 10 ribu yang aktif," ungkap budayawan asal Jember, Jawa Timur itu.
Pria yang memiliki nama asli Agus Hadi Sudjiwo itu dengan lantang menyatakan Rocky filsuf yang tak paham filsafat.
Menurutnya, Rocky kebarat-baratan, dan nggak tahu filsuf dalam negeri, seperti Ronggowarsito.