"Jangan-jangan Rocky Gerung kurang aktif. Nah ini kecenderungan orang yang terlalu kebarat-baratan," kata Sujiwo Tejo.
Baca: Grand Opening Kantor Cabang, H.I.S. Travel Promo Bisa Ke Eropa dengan Rp 31,9 Juta
Bahkan, Sujiwo Tejo menyebutkan bahwa pernyataan Rocky sebelumnya yang menyebut kitab suci adalah fiksi merupakan pernyataan yang tidak bijak.
"Karena itu ucapannya tentang kitab suci bener bagi saya tapi ora pener. Bener tapi tidak bijak," tambahnya.
"Kamu mau ngomong apapun tentang kitab suciku, mau ngomong comberan nggak ngaruh karena kitab suciku adalah keyakinanku.
Keyakinanku nggak akan nambah dan nggak akan berkurang karena didukung atau dicerca.
Nah problemnya Rocky, berapa orang yang kayak aku? menurutmu kamu bijak nggak waktu itu?," pungkasnya.
Perdebatan tersebut didasarkan pada pernyataan Rocky Gerung yang menyebut kitab suci adalah fiksi beberapa waktu lalu.
Hingga nama Rocky Gerung menjadi sorotan publik.
Banyak pihak menyebut ucapan yang disampaikan mantan pengajar filsafat di Universitas Indonesia itu tak ubahnya penista agama. (TribunJakarta.com/Rohmana Kurniandari)