iPhone 8 Plus Belum Genap Sebulan Digunakan Sudah Terbakar, Lihat Tanggapan iPhone Bikin Geram

Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Iphone 8 Plus terbakar saat mengisi daya

TRIBUNJAKARTA.COM - Pengelaman buruk terjadi pada salah satu konsumen smartphone terkenal iPhone.

Dilansir TribunJakarta.com dari World of Buzz, wanita dari Chengdu Cina baru saja membeli iPhone 8 Plus 64GB pada 27 Februari 2018.

Wanita tersebut mengaku membeli gawai tersebut melalui pengecer online resmi Apple Inc.

instagram.com/tribunjakarta

Awalnya, wanita yang diketahui bernama Lou sangat senang menggunakan ponsel barunya itu.

Namun belum sebulan digunakan, gawai tersebut didapati telah terbakar.

BACA: Pakar Ekspresi Bongkar Fakta Pengakuan Raffi Ahmad dan Ayu Ting Ting, Nagita Merasa Tak Nyaman

BACA: Sandiaga Uno: Tindakan Bunuh Diri Bisa Memengaruhi Orang-orang yang Sedang Depresi

Tepatnya pada tanggal 23 Maret, saat itu Lou memutuskan untuk mengisi daya telepon di samping tempat tidur pada pukul lima pagi sebelum dia tertidur.

Tiba-tiba sekitar pukul 12 siang, kucing peliharaannya membangunkan.

Ketika dilihat, iPhone tadi sudah mengeluarkan asap hitam.

Kabel iPhone yang terbakar (world of buzz)

Lou oun bergegas untuk mencabut dan mematikan ponsel pintar tersebut.

Namun setelah diperhatikan, ternyata telepon itu sudah membakar sebagian besar kasurnya.

Nampak tepi kasur Lou terkikis hitam seperti terbakar.

Kasur yang ikut terbakar (world of buzz)

Kurang lebih ada 40x 20 cm bagian kasur yang terbakar.

Lou pun memeriksa lebih lanjut kabel pengisian.

Iphone 8 Plus terbakar saat mengisi daya (world of buzz)

Dilihat port pengisian daya pada iPhone 8 Plus tersebut sudah hancur beserta kabelnya.

BACA: Netizen Bongkar Dugaan Penyebab Sule Digugat Cerai Sang Istri

Karena ponselnya tidak dapat dihidupkan lagi, Lou memutuskan untuk mengajukan keluhan pada departemen layanan pelanggan Apple pada hari itu juga.

Awal April, pihak Apple meminta untuk mengirim semua barang yang rusak ke Shanghai untuk menjalani beberapa tes.

Satu bulan berlalu, Apple baru memberikan kabar pada Lou dan mengatakan jika kerusakan itu disebabkan oleh sumber panas eksternal.

"Saya meminta mereka menjelaskan jenis sumber panas apa yang mereka maksud," ujar Lou.

Lou mengatakan jika petugas layanan pelanggan ragu-ragu sebelum menjawab bahwa itu dapat disebabkan oleh cuaca panas atau meja panas.

"Saya tidak merokok atau menggunakan selimut elektronik di dekat telepon saya," tegas Lou saat diwawancarai Eastday.

Lou menambahkan jika pihak Apple menyimpulkan bahwa ini bukan kesalahan mereka dan menolak memberi kompensasi.

Lou menegaskan jika dia tidak dapat menerima penjelasan tersebut.

Lou hanya ingin pihak Apple memberi ponsel pengganti dan memberi kompensasi untuk kasurnya yang terbakar.

Selang tiga hari, dia menerima panggilan lain dari staf Apple dan mengatakan bahwa mereka akan mengirim perangkat dan kabel ke Amerika Serikat untuk tes laon.

Namun Lou yakin jika Apple tidak akan bertanggung jawab atas masalah ini. (*)

TribunJakarta.com/ Siti Nurjannah Wulandari

Berita Terkini