20 Tahun Tragedi Trisakti, Begini Sekilas Makna Monumen Reformasi di Universitas Trisakti

Penulis: Elga Hikari Putra
Editor: Kurniawati Hasjanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
 

TRIBUNJAKARTA.COM, GROGOL PETAMBURAN - Monumen Reformasi dibangun di Kampus A Universitas Trisakti, ‎Grogol, Jakarta Barat.

Monumen itu untuk mengenang tragedi 12 Mei 1998 yang menewaskan empat mahasiswa Trisakti yakni Elang Mulia Lesmana, Hafidin Royan, Heri Hartanto, dan Hendriawan Sie.

Pantauan wartawan TribunJakarta.com, monumen yang terdiri dari empat tugu itu dapat terlihat dari delapan penjuru mata angin.

Berdasarkan penjelasan dari brosur yang disediakan di monumen tersebut, elemen di Monumen Reformasi memiliki sejarah dan makna yang cukup mendalam.

Empat tugu itu menunjukan jumlah mahasiswa Trisakti yang tewas dalam kerusuhan 12 Mei 1998.

Baca: Rayakan Hari Pernikahan ke-6, Begini Ungkapan Hati Anang Kepada Ashanty Pernikahan Terus Indah

Keempat tugu itu memiliki ketinggian beragam, mulai dari 10-12 meter.

Hal itu menunjukan urutan tanggal menjelang dan terjadinya puncak peristiwa berdarah pada 12 Mei 1998.

‎Adapun sisi dari keempat tugu itu terdiri dari lima bidang yang melambangkan bulan terjadinya peristiwa itu.

Selain itu, terdapat 98 batu yang berada di alas monumen yang menunjukan tahun dari tragedi itu terjadi.

Masing-masing tugu terdapat lubang di posisi berbeda yang menggambarkan posisi lubang ‎peluru yang menembus tubuh keempat mahasiswa Trisakti yang tewas.

‎Sebuah prasasti yang isinya menegaskan bahwa reformasi merupakan keharusan tampak terpampang di bawah monumen.

Baca: Najwa Shihab Beruntun Bertanya Hingga Jubir HTI Enggan Jawab, Yusril Anda Bukan Penyidik

Tulisan itu merupakan bentuk dukungan dan penghargaan kepada keempat mahasiswa yang tewas dalam memperjuangkan reformasi pada 12 Mei 1998.

Adapun dalam prasasti itu tertulis atas nama "Mereka yang Telah Berjuang"‎ pada 12 Mei 1998.

Selain membangun Monumen Reformasi, di kampus ini juga didirikan Museum Tragedi 12 Mei Trisakti yang mengabadikan peristiwa mencekam dalam rangka menumbangkan Orde baru pada Mei 1998.

Berita Terkini