Najwa Shihab Beruntun Bertanya Hingga Jubir HTI Enggan Jawab, Yusril 'Anda Bukan Penyidik'
"Kalau saya jadi advokat saya, saya boleh keberatan pertanyaan anda," tukas Yusril.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Kurniawati Hasjanah
TRIBUNJAKARTA.COM - Sosok Najwa Shihab memberikan sejumlah pertanyaan kepada Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto dalam acara Mata Najwa, Rabu lalu (9/5/2018).
Dikutip TribunJakarta.com dari akun YouTube Najwa Shihab, tampak Najwa saat itu menanyakan soal sumber dana HTI.
"Pak Ismail, tadi anda tidak mau menjawab berapa jumlah anggota, kalau saya tanya berapa sumber dana yang dikelola oleh HTI?" tanya Najwa Shihab.
Ismail menjawab kalau hal tersebut merupakan urusan dapur organisasinya.
Merasa tak mendapatkan jawaban yang tepat, Najwa tampak memberikan beberapa pertanyaan berikutnya.
"Saya tanyakan itu karena HTI bisa mengadakan Mukthamar besar-besaran di GBK tiga tahun berturut-turut, didaerah juga banyak kegiatan, itu dananya dari mana Pak Ismail?," papar Najwa.
Adanya pertanyaan itu, Ismail membeberkan fakta yang ada.
"Mbak Nana boleh tanya langsung atau cek, orang-orang yang datang di GBK itu, dibayar atau membayar," paparnya.
Baca: Dapat Kejutan Ulang Tahun Pernikahan, Ashanty Ungkap Blak-Blakan Serasa Kawin Lagi
Lebih lanjut Ia mengatakan kalau orang datang itu beli tiket dari panitia,seharga Rp 50 ribu, Rp 100 ribu hingga Rp 1 juta.
"Berapa milyar Pak Ismail untuk satu acara?," tanya Najwa.
"Saya lupa, yang jelas acara tersebut didanai sendiri dengan mekanisme beli tiket," ujar Ismail Yusanto.
Adanya pertanyaan bertubi-tubi dari Najwa Shihab kepada Ismail, membuat Yusril selaku Kuasa hukum HTI angkat bicara.
"Kalau saya jadi advokat saya, saya boleh keberatan pertanyaan anda," tukas Yusril.

Yusril saat itu juga tampak membela sosok Ismail.
"Kalau pak Ismail Yusanto tidak mau menjawab, itu hak dia, nggak menjawab, anda ini interviewer, anda ini bukan penyidik, itu hak dia nggak jawab, kalau ada polisi nanya itu boleh, tapi kan anda wartawan, bukan penyidik, di pengadilan aja terdakwa boleh kok tidak menjawab, anda ini wartawan kok memaksa" ujar Yusril.