Merapi Batuk Lagi, Ada Gemuruh dan Hujan Abu

Editor: Erik Sinaga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Erupsi Gunung Merapi

TRIBUNJAKARTA.CO, YOGYAKARTA - Gunung Merapi kembali mengalami tiga kali letusan freatik sepanjang Senin (21/5). Bahkan, dua kali letusan freatik terjadi pada waktu cukup berdekatan dan menyemburkan asap setinggi 1.200 meter.

Gunung Merapi kali pertama mengalami letusan freatik pada pukul 01.25 WIB, 09.38 WIB dan pukul 17.50 WIB.

Baca: Cucu Aa Gym Meninggal Tiba-tiba, Kenali Beberapa Faktor yang Sering Bikin Bayi Meninggal Mendadak

Pada saat letusan ketiga, suara gemuruh dari kawah sempat terdengar dan terpantau oleh Pos Pengamatan Gunung Merapi di Babadan, Kabupaten Magelang, disusul hujan abu di arah Tenggara-Selatan.

Petugas Pengamat dari Pos Pengamatan Gunung Merapi di Babadan, Kabupaten Magelang, Chandra, membenarkan adanya letusan freatik tersebut.
Letusan tersebut menjadi letusan freatik yang ketiga yang terjadi dalam satu hari ini.

Berdasarkan data yang dicatatnya di Pos Babadan letusan freatik berdurasi tiga menit. Suara gemuruh terdengar dari Pos Babadan (4 km) saat letusan. "Tercatat jam 17.50 WIB ada letusan freatik lagi, durasinya sekitar tiga menit. Terdengar suara gemuruh dari Pos Babadan," ujar Chandra.

Baca: Sebelum Ngebom, Anak Dita Pernah Unggah Foto Sekolah di Medsos dan Tidak Ingin Meninggalkannya

Chandra mengatakan, akibat erupsi tersebut hujan abu dilaporkan terjadi di sekitar Merapi sejauh 7 km ke arah Tenggara-Selatan.

"Ke arah Tenggara Selatan, dilaporkan hujan abu. Sementara di sisi ini (Babadan)," katanya.

Dikatakannya, penampakan visual dari Pos Babadan terhalang oleh kabut yang tebal, sehingga pihaknya tidak dapat memantau secara jelas penampakan letusan freatik tersebut. Dan letusan freatik ini maka sudah terjadi tiga kali letusan dalam sehari ini.

Meski demikian, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Teknologi (BPPTKG) Yogyakarta menyatakan saat ini Gunung Merapi berstatus normal. Dan masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengantisipasi bahaya abu vulkanik.

Baca: Ternyata, Mayat yang Kaki Menyembul di Kuburan Itu Korban Perselingkuhan, Pelaku Tersinggung

"Seismisitas Merapi kembali landai. Masyarakat diminta tenang dan tetap waspada," tulis BPPTKG melalui akun twitternya.

Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida mengatakan, letusan kedua yang terjadi pukul 09.38 WIB terjadi selama enam menit dan menyemburkan asap asap setinggi 1200 meter. "Jadi sejak 2010 ini menjadi yang ke-9," ujar Hanik Humaida, saat ditemui di kantornya.

Letusan kedua yang terjadi hari ini terbilang lebih besar apabila dibandingkan yang terjadi pada dini hari tadi. Sebab, pada letusan freatik pertama pada dini hari hanya menimbulkan asap setinggi 700 meter dan mengarah ke arah Barat Daya.

Meski demikian, kedua letusan yang terjadi hari ini sama-sama tidak menunjukkan tanda-tandanya ketika akan terjadi letusan freatik.

Dengan terjadinya letusan freatik pada hari ini sebanyak dua kali, praktis dalam 10 hari terakhir ini, sudah terjadi 3 kali letusan freatik terjadi pada Gunung Merapi.

Lebih lanjut, Hanik mengatakan bahwa dalam sejarah, belum pernah terjadi letusan freatik dengan jarang yang cukup singkat seperti hari ini, yang hanya berjarak beberapa jam saja. Dari sejarah belum ada letusan dalam jangka pendek seperti saat ini," pungkas Hanik. (Tribun Network/coz)

Berita Terkini