Menhub Budi Karya Klaim Kenakan Tarif Bus Tidak Lebih dari 10 Persen

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci
Editor: Erik Sinaga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi selepas meninjau kesiapan Terminal Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, Minggu (3/6/2018).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Menteri Peruhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi membantah adanya kenaikan tarif bus yang signifikan menjelang hari raya Idul Fitri.

"Kenaikan tarif tidak lebih dari 10 persen, jadi tidak seperti yang diceritakan orang, ada tarif yang berlebihan, jadi bagus," ucapnya kepada awak media, Minggu (3/6/2018).

Baca: Beri Santunan Duafa dan Yatim, DKM Masjid Jami Al - Istiqomah Ajak Warga Ikut Menyumbang

Dari hasil pengecekan Menhub, tarif bus untuk hari ini dari Jakarta menuju Slawi dibanderol dengan harga Rp 80 ribu, sedangkan tujuan Palembang sebesar Rp 340 ribu.

Budi Karya mengatakan, saat menyapa para pemudik yang sedang menunggu di ruang tunggu keberangkatan Terminal Pulo Gebang, sejumlah orang mengatakan mudik dengan bus lebih nyaman karena bisa langsung turun dekat dengan tujuan.

Baca: Ada Tanaman Hias di Tepi Kali Sunter, Warga Anggap Bagus untuk Relaksasi

"Beberapa penumpang bilang naik bus lebih enak karena bisa sampai depan rumah, jadi memang bus ini kelebihannya point to point, dari depan rumah sampai depan rumah juga," ujarnya di Terminal Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur.

Sejumlah loket penjualan tiket di Terminal Pulo Gebang sudah mulai ramai diserbu para calon pemudik, Minggu (3/6/2018). (TribunJakarta/Dionisius Arya Bima Suci)

Oleh karenanya, ia meminta jajarannya di Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, untuk terus meningkatkan mutu pelayanan angkutan bus agar semakin diminati oleh masyarakat.

"Saya minta ke semua stake holder di sini untuk meningkatkan level of service-nya," kata dia.

Baca: Menhub Budi Sebut Kenaikan Pertumbuhan Penumpang Mudik Tahun Ini Mencapai 10%

Dari penelusuran TribunJakarta.com, memang, harga tiket dua minggu hingga satu minggu sebelum lebaran kenaikannya belum terlalu siginifikan.

Berdasarkan penuturan sejumlah petugas agen bus di Terminal Pulo Gebang, kenaikan yang cukup signifikan baru terjadi saat puncak arus mudik, yakni sekitar H-5 hingga H-2 lebaran.

Berita Terkini