Piala Dunia 2018

Tak Selebrasi Sampai Absen Konferensi Pers, Sinyal Mohamed Salah Gantung Sepatu?

Penulis: Erlina Fury Santika
Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyerang Mesir, Mohamed Salah, dalam laga penyisihan grup Piala Dunia 2018 kontra Arab Saudi di Volgograd Arena, Senin (25/6/2018)

TRIBUNJAKARTA.COM -- Dikalahkan Arab Saudi pada laga penyisihan Grup A Piala Dunia 2018 dengan skor 2-1 pada Senin (26/6/2018), Mesir terpaksa harus angkat koper dari Rusia.

Ini merupakan waktu yang berat bagi penyerang andalan Mesir, Mohamed Salah.

Turut andil dalam pertandingan perdana yang sudah vakum bermain sejak 28 tahun silam menjadi kebanggaan tersendiri bagi ayah satu anak itu.

Baca: Diduga Sakit, Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Kolong Tol Pondok Betung

Namun sayang, Mesir justru menerima kekalahan bertubi-tubi pada tiga laga terakhir yang membuat Salah harus mengubur mimpinya untuk naik podium.

Kendati demikian, Salah sempat tersenyum di pertengahan laga setelah berhasil mencetak satu gol melalui tendangan penaltinya pada menit ke-22 pada pertandingan Mesir kontra Arab Saudi tadi malam.

Namun, dilansir dari Bolasport.com, usai mencetak gol Salah tak seperti biasanya menolak untuk berselebrasi.

Ia menunjukkan sikap kalem, dan tanpa ekspresi.

Baca: Konsumsi Mushroom, Remaja Dalam Kondisi Telanjang Bulat Kepergok Warga Hendak Mencuri

Bintang Liverpool itu kemudian hanya melakukan sujud syukur.

Kejadian janggal tak hanya sampai disitu.

Salah pun tidak menghadiri konferensi pers usai pertandingan terakhirnya.

Dikutip dari Give Me Sport, Salah hanya mengeluarkan pernyataan mengenai timnya dan permintaan maaf kepada para pendukung lantaran gagal mengantarkan Mesir ke babak 16 besar.

“Saya hanya ingin mengatakan bahwa Mesir mencapai Piala Dunia setelah 28 tahun, beberapa pemain di sini tidak memiliki pengalaman," ujar Salah.

"Terima kasih kepada mereka semua dan kami akan kembali lagi pada 2022." tutup Salah.

Pelatih Mesir, Hector Cuper juga tidak bisa menjelaskan atas ketidakhadiran Salah dalam konferensi pers pasca-pertandingan.

"Saya tidak tahu mengapa Salah tidak ada di sini," papar Cuper.

"Dia (tadi) bersama dokter, tapi aku tidak bisa memastikan mengapa dia tidak ada di sini," pungkas Cuper.

Berdasarkan penelusuran Give Me Sport menyebutkan bahwa Salah adalah orang yang pertama naik ke bus Mesir saat pulang setelah sebelumnya ada adegan konflik di ruang ganti.

Konflik politik

Belum lama, beberapa media internasional mengabarkan bahwa Salah sempat marah pada federasi sepak bola Mesir lantaran ia merasa dirinya dimanfaatkan untuk kepentingan politik.

Dilansir dari Bolasport.com, kemarahan tersebut berdampak pada pertimbangan dirinya untuk gantung sepatu dari sepak bola internasional, setelah foto dirinya dengan pemimpin Chechnya yang merupakan diktator 'turunan Putin', Ramzan Kadyrov tersebar.

Foto tersebut ternyata diambil sebelum digelarnya Piala Dunia 2018.

Sejak pertemuannya dengan Kadyrov, Salah mendapatkan gelar sebagai warga negara kehormatan Republik Chechnya.

Hal itu diungkapkan Kadyrov langsung melalui sebuah cuitan di akun Twitternya.

"Sekarang Mohamed Salah adalah warga kehormatan Republik Chechnya? Ya itu benar!" tulis Kadyrov.

"Saya memberi Mohamed Salah sebuah salinan dan pin pada jamuan makan malam yang saya berikan untuk menyambut dan menghormati timnas Mesir." lanjutnya.

Indikasi hubungan tak sehat dalam tim Mesir dan desas-desus Salah mundur dari timnas justru direspon berbeda oleh pelatih Mesir Hector Cuper.

"Masalah di dalam skuat? Saya tak tahu yang Anda bicarakan. Sejauh ini saya tak tahu jika ada masalah. Saya tak berpikir (bahwa Salah akan pensiun dari timnas) itu benar karena semua di sini menghargai kesempatan membela negara," kata Cuper seperti dikutip Bolasport.com.

Namun hingga berita ini ditayangkan, Salah belum memberi keterangan terkait perubahan sikapnya dan penjelasan desas-desus mengenai dirinya yang akan gantung sepatu.

Berita Terkini