Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, SUKMAJAYA - AG (47) diamankan warga Kelurahan Tirtajaya, Sukmajaya, Depok karena diduga melakukan pelecehan seksual kepada bocah perempuan kelas V SD.
Saat itu, anak tertua terduga menyaksikan ayahnya diamankan puluhan warga Kelurahan Tirtajaya, Sukmajaya, Depok.
Meski sempat menampik, AG mengaku telah melakukan pelecehan seksual kepada bocah perempuan malang itu.
Mendengar pengakuan itu, anak perempuan pelak pun menghardik ayahnya di hadapan warga.
• Dua Kali Adu Penalti, Kapten Timnas Kroasia: Ditakdirkan Kami Harus Melalui Drama Ekstra
"Pas dia mengaku itu anaknya tertuanya langsung marah ke pelaku. Anaknya bilang 'Bapak enggak malu sama umur!" kata warga sekitar, Farah (36) menirukan ucapan anak perempuan AG di Sukmajaya, Depok, Minggu (8/7/2018).
Selain sempat tidak mau mengakui perbuatanya, warga terpaksa harus tiga kali mendatangi rumah kontrakannya.
Tidak diketahui ke mana perginya AG yang termasuk penduduk lama di Kelurahan Tirtajaya.
"Warga sampai dua kali datang ke kontrakannya, tapi dia tetap enggak muncul. Baru pas ketiga ia berhasil diamankan. Saya enggak tahu juga dia pergi ke mana," jelasnya.
Pantauan TribunJakarta.com di rumah kontrakan yang dihuni Ari sepi tanpa adanya aktivitas.
• Walau Pernah Dibantai Jerman, Suporter Timnas Brasil Lebih Senang Argentina yang Terjungkal
Lampu penerangan di teras kontrakannya juga dibiarkan padam.
Hanya sejumlah pakaian yang tergantung di jemuran yang terletak di teras rumah pelaku.
Sebagai informasi, AG diamankan warga karena melakukan pelecehan seksual kepada bocah perempuan kelas V Sekolah Dasar (SD).
Beruntung bocah yang tubuhnya diraba di tempat gelap sekitar 100 meter dari rumahnya itu memiliki keberanian untuk menceritakan tindakan AG ke orangtuanya.
Sebelum diamankan polisi, sekira pukul 22.30 WIB Farah menyebut AG sempat diamuk massa hingga mukanya babak belur.
Aksi pelecehan seksual itu dilakukan saat korbannya hendak menuju warung dekat rumahnya sekira pukul 20.30 WIB.
• Piala Dunia Sisakan 4 Tim Terkuat, Mantan Juara dan Penantang Baru
Berdalih menemani korban ke warung, AG mengajak bocah malang itu ke arah yang berlawanan dari warung yang dituju.
Di tempat gelap yang minim penerangan itu AG meraba tubuh korban hingga membuatnya berlari ketakutan menuju rumah.
"Anaknya cerita dia dibawa ke tempat gelap. Di sana pelaku langsung meraba-raba tubuh korban. Habis itu korban lari ke rumah dalam keadaan takut dan kesal. Di rumah ia cerita ke orangtuanya," lanjut Farah.
Hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi kepada pihak kepolisian terkait.