Ketika ditanya kepastian HRS pulang ke Tanah Air Indonesia, Fahri Hamzah mengatakan, HRS pasti akan segera pulang karena persoalan hukumnya sudah selesai.
"Kepulangan beliau soal momentum saja karena semua kasus hukumnya telah selesai...itu yg Sy anggap aneh...kenapa akhirnya juga Gak ada apa2 kok...ribut gara2 apa?" ujar Fahri.
Simak kultwit Fahri Hamzah berikut ini.
@Fahrihamzah: Satu sisi, HRS mengakui ada jasa Kyai Ma’ruf Amin dalam gelombang 411/212. Tapi di sisi yang lain, sampai hari ini pemerintah belum bisa mendudukkan diri dalam gelombang anti penistaan agama. Sebagian pejabat masih merasa bersalah dengan kejadian itu. #AnomaliKoalisi
@Fahrihamzah: Ada Titik ekstrem yg saya belum bisa mengerti: mengapa para pejabat itu mau melakukan kriminalisasi terhadap HRS? Lalu sekarang semuanya sudah SP3? Lalu pada ekstrem yang lain mengapa mereka merekomendasikan Kyai Ma’ruf sebagai calon wakil presiden? #AnomaliKoalisi
@Fahrihamzah: Ketidakpahaman Saya ini terbawa tidur. Memikirkan bangsa kita yang sedang dalam proses suksesi yang damai. #AnomaliKoalisi ini dapat kita anggap longgar dan ringan tapi ketidakberanian mengambil sikap di dalamnya akan menyisakan banyak bibit konflik sosial bahkan hukum ke depan.
@Fahrihamzah: Tapi, HRS paham betul apa yang sedang terjadi pada dirinya. Dan yang membuat saya salut adalah bahwa ia tdk emosi sedikitpun dalam menjelaskan apa yg ia alami. Orang salah menganggap bahwa bicara-nya yg meledak seolah ia panas padahal dingin. #AnomaliKoalisi
@Fahrihamzah: Menurut saya, HRS selama di Makkah telah mengalami transformasi keulamaan dan kenegarawanan yg besar. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan mata batin kepada beliau sehingga dapat menjadi lentera Indonesia kita. Amin.
@Fahrihamzah: Kepulangan beliau soal momentum saja karena semua kasus hukumnya telah selesai...itu yg Sy anggap aneh...kenapa akhirnya juga Gak ada apa2 kok...ribut gara2 apa?
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Fahri Hamzah-Rizieq Shihab Ungkap Peran KH Maruf Amin Dalam Gerakan Umat Hadapi Ahok