Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diminta menjadi kader Partai Gerindra apabila kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta yang telah ditinggal Sandiaga Uno diisi oleh kader Partai PKS.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Fraksi Partai Gerindra Prabowo Soenirman Senin (20/8/2018) kemarin.
• Koleksi 11 Medali: Indonesia Tambah Medali dari Cabang Angkat Besi, Wushu dan Badminton
Menanggapi hal ini, Anies mengaku tak ingin terlibat dalam perundingan politik tersebut.
"Setahu saya Gerindra dan PKS itu sudah seperti sekutu. Karena itu silakan dibicarakan baik-baik antar dua partai ini. Karena yang memang berhak mengirimkan nama adalah partai pengusung, jadi biar partai pengusung ini merundingkan sampai akhirnya memutuskan," kata Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta Selasa, (21/8/2018).
• 4 Kali Diguncang Gempa Besar, BNPB Prediksi Kerugian di NTB Capai Rp 7,7 Triliun
Anies mengungkapkan, bahwa dirinya akan mengikuti proses yang ada sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Gubernur nanti menerima namanya, baru Gubernur kemudian memproses. Jadi ini diselesaikan. Itu saja gak usah dikaitkan dengan yang lain-lain. Cukup sampe situ, jadi itu diselesaikan di sana," katanya.