Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Leo Permana
TRIBUNJAKARTA.COM, SAWAH BESAR - Jagur, penjaga sapi kurban Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla, mengatakan bahwa kedua ekor sapi tersebut suka tidak mau makan jika di dekati banyak orang.
"Maaf ya ini dari luar (wawancara) karena sapinya suka gak mau makan kalau ada orang banyak," katanya saat ditemui TribunJakarta.com, Selasa (21/8/2018).
• Koleksi 11 Medali: Indonesia Tambah Medali dari Cabang Angkat Besi, Wushu dan Badminton
Jagur mengatakan bahwa kedua ekor tersebut baru datang subuh tadi, pukul 04.30 WIB dari Cibinong, Bogor, Jawa Barat.
"Ya ini dari Cibinong, aslinya mah dari Tuban, Jawa Timur tapi penggemukannya di Cibinong," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa jenis sapi tersebut ialah Sapi PO dengan berat masing-masing yang berbeda.
• Diminta Jadi Kader Gerindra, Begii Tanggapan Anies Baswedan
"Kalau sapi Pak Jokowi dengan label 9 itu beratnya 1.5 ton dan sapi Pak JK label 10 dengan berat 1.4 ton," jelas Jagur.
Jagur menjelaskan bahwa kedua ekor sapi itu bisa menghabiskan masing-masing 1 karung kulit jagung, dan 1 karung ampas tahu dengan campuran sentrat yang dibagi dua dalam perharinya.
"Makannya pagi, siang, sore dan malam," ungkap dia.
• Jangan Perlihatkan Proses Penyembelihan Hewan Kurban ke Hewan yang Belum Disembelih
Kedua ekor sapi tersebut kini masih berada di dekat pintu Al Ghaffar, Masjid Istiqlal.
Jagur menerangkan bahwa besok rencananya akan dilakukan penyerahan, kemudian langsung dibawa lagi kemari untuk dilanjutkan penjagaan oleh pihak Masjid Istiqlal.
"Kalau besok Pak Jokowi salat di sini, kemungkinan akan penyerahan akan diterima Bapak, sebelumnya itu Pak JK yang terima," tutur Jagur.