Gunakan Bus UIN Jakarta Berdemo, Mahasiswa Minta Putaran Balik Dibuka Saat Pelaksanaan Ospek

Penulis: Jaisy Rahman Tohir
Editor: Erik Sinaga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mobil UIN Jakarta di depan Kantor Dishub Tangsel, Kamis (23/8/2018).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, SERPONG - Puluhan mahasiswa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, unjuk rasa di sepak gedung kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Tangerang Selatan (Tangsel), Jalan Raya Serpong, Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (23/8/2018).

Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, sejak Selasa (14/8/2018), Dishub Tangsel menerapkan kebijakan penutupan tiga putaran balik atau u-turn sepanjang Jalan Juanda, Ciputat.

Ketiga u-turn itu adalah; u-turn UIN Jakarta, u-turn Kompleks Dosen UI dan u-turn Sandratex.

Sekira pukul 15.00 WIB, puluhan mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, datang menggunakan bus berwarna biru bertuliskan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan plat merah bernomor polisi B 7249 CO.

Puluhan mahasiswa itu pun turun dan menggelar sejumlah poster dengan berbagai tulisan aspirasi mereka.

Mereka mengkritisi kebijakan Dishub yang menutup u-turn itu.

bus yang digunakan ()

Setelah sekira 15-20 menit, tiga orang perwakilan mahasiswa masuk menemui pihak Dishub, uang diwakili Sekretaris Diahub, Aplahunnajat.

Dalam pertemuan itu, yang juga dihadiri aparat polisi dan TNI itu, tiga mahasiswa yang dikoordinatori Adi Raharjo, wakil ketua Dewan Mahasiswa (Dema) UIN Jakarta, memapatrkan tuntutan mereka.

Adi Raharjo, memaparkan hasil diskusi mahasiswa UIN Jakarta, dan merumuskan bahwa penyebab macet di Jalan Juanda terdapat tiga faktor, yakni putaran balik, pejalan kaki yang menyeberang dan angkot yang berhenti sembarangan.

Namun baginya, hanya menutup putaran balik bukanlah solusi. Mereka meminta dibangun jembatan penyeberangan orang (JPO) di sekitar UIN Jakarta, karena mobilitas mahasiswa yang sering menyeberang jalan.

Selain itu, anggota Dishub juga diminta untuk lebih aktif mengatur angkot yang kerap berhenti di sembarang tempat.

Selain itu pembicaraan di meja rapat itu juga kerap disuarakan para mahasiswa tentang pembukaan putaran balik depan UIN Jakarta.

Adi juga menerangkan kondisi kemacetan sekarang bisa lebih buruk saat Senin mendatang ketika kampus UIN Jakarta mengadakan ospek atau yang mereka sebut Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK), jika putaran balik depan UIN Jakarta tak dibuka.

Saat ditanya mengenai pertemuan dengan pihak Dishub dan hal permintaan pembukaan putaran balik, Adi menyebut hal itu sebagai permintaan khusus.

Halaman
12

Berita Terkini