Sementara itu, menurut Ustaz Abdul Somad, sebaiknya daging sapi dicuci bersih terlebih dahulu sebelum dimasak.
"Setelah sapi dipotong, darahnya keluar habis, bersih. Lalu kemudian dipotong dagingnya, dicuci, kalau tidak dicuci haram, ada darahnya, najis. Bercampur dengan najis, mutanajis. Maka dicuci bersih, saya kalau nyuci daging sapi empat kali," jelasnya dilansir dari YouTube Meong Channel, Rabu (22/8/2018).
Sementara untuk daging ayam, ujarnya, mencucinya bisa dilakukan sebanyak dua kali saja karena darahnya tidak banyak.
"Setelah bersih, barulah dimasak matang. Bukan daging berlumur darah dibolak-balik di atas api lalu masuk roti. Tapi harus masak pakai bismillah dan makan pakai bismillah dulu," tambahnya.
• Heboh Jokowi Pakai Stuntman, Wishnutama: Kalau Nggak Pakai Secara Prosedur Keamanan Tidak Benar
Mitos Daging Kambing
Daging kambing identik dengan Idul Adha.Bukan tidak mungkin kita akan dapat lebih dari satu kantung yang berisi daging kambing.
Kalau sudah begitu, mau tidak mau kita harus mengolahnya.
Tapi kita sering mendengar kalau daging kambing bisa membuat darah tinggi.
Hal itu pun membuat beberapa orang, khususnya yang memiliki hipertensi, jadi takut untuk mengonsumsi daging kambing.
Namun benarkah demikian?
Simak info selanjutnya berikut ini.
Aturan Makan Daging Kambing
Dilansir Kompas.com, Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr Johanes Chandrawniata, SpGK, mengatakan kalau datangnya penyakit darah tinggi saat mengonsumsi daging kambing hanyalah mitos.
Bahkan menurutnya, mengunyah satu kilogram daging kambing pun tidak akan mendatangkan darah tinggi.
Namun dalam mengonsumsi daging kambing, tidak disarankan dibarengi dengan jeroan, babat, otak, dan usus.