Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Leo Permana
TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Ditinggal mati suaminya, Mila kini berjuang seorang diri membesarkan anaknya. Mila pun merantau ke Jakarta dari Bojonegoro, Jawa Timur, ke Jakarta guna mengadu nasib.
Kini, Mila mengisi kesibukannya sembari berjualan minuman di kompleks Stadin Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dan menjadi buruh cuci.
Minuman tersebut sebenarnya bukan miliknya. Dia hanya menjajakan milik temannya.
Mila pun bercerita juga menjadi buruh cuci namun hasilnya juga tidak seberapa.
"Ya saya nggak nentukan kalau cucian (tidak perkilo), jadi sedapatnya aja itu pun yang menggunakan jasa saya bayarnya juga seikhlasnya," kata Mila.
Mila mengaku sangat ingin berjualan sendiri, agar hasil pendapatan yang didapat lebih besar sehingga juga bisa mengirim uang untuk anaknya yang kini tinggal di Bojonegoro, Jawa Timur rumah keluarga mendiang suaminya.
"Iya anak di sana tinggal sama mertua saya, dulu pas bapaknya masih ada biasa guyon, sekarang sepi gak ada hiburan, TV aja tidak ada di sana," ungkap Mila.
• Sukarelawan Asian Games Ini Ini Sering Dimarahi Pengunjung yang Tidak Kebagian Tiket
• Bila Terbukti Bersalah, Ini Hukuman Bagi Oknum TNI yang Diduga Aniaya Warga Sipil di Kramat Jati
• Fakta Pengadangan Neno Warisman: Pengacara Diamankan Polisi, Curhat Neno dan Massa Tandingan
Kini Mila harus mengahadapi kenyataan bahwa anak pertamanya sakit di kampung. Kabar itu dia ketahui dari tetanggannya yang menelon keluarga di kampung.
"Dapat kabar Sabtu lalu dari anak yang ngehubungin tetangga, pas acara pembukaan Asian Games lalu kalau anak kangen saya, sampe sakit," katanya paa TribunJakarta.com, Sabtu (25/8/2018).
Mila kini bingung. Dia ingin membawa anaknya ke Jakarta namun terbentur masalah dana.
"Mau bawa kesini nggak uang buat ongkosnya, mau pulang gak ada ongkos terus tambah biaya kehidupan di sana, makanya mau kerja dulu di sini," tambah Mila.