Didemo di Surabaya, Ahmad Dhani: Saya Warga yang Patuh Hukum, Meski Hati Dongkol

Penulis: Dwi Putra Kesuma
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Musikus Ahmad Dhani (tengah) dijumpai awak media di PN Jakarta Selatan, Senin (27/8/2018).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR MINGGU - Musikus Ahmad Dhani Prasetyo, menuturkan dirinya adalah seorang warga negara yang patuh kepada hukum yang berlaku.

Hal ia tuturkan, ketika membeberkan alasannya pulang ke Jakarta beberapa waktu lalu, setelah di demo massa saat dirinya hendak mendeklarasikan gerakan 2019 ganti presiden di Kota Surabaya.

Ketika di demo, Polisi mendatangi Ahmad Dhani dan memohon agar ia bersedia untuk segera diantar ke Bandara.

"Saya warga yang patuh hukum, oleh karena itu saya pulang ke Jakarta karena diminta oleh Polisi, bukan karena massa," ucap Dhani di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Pasar Minggu, Senin (3/9/2018).

Pelajar Kota Bekasi Kumpulkan Dana Rp 150 juta untuk Bantu Korban Gempa Lombok

Dhani menuturkan, ia terpaksa mengikuti permintaan Polisi untuk pulang ke Jakarta, meskipun hatinya dongkol.

"Polisi bilang saya harus pulang ke Jakarta demi keamanan, yasudah saya terima meskipun hati saya dongkol," ucap Dhani.

Ia juga mengatakan Polisi seperti membiarkan gerombolan massa yang mendemonya hingga bertindak anarkis.

Menurut Dhani, seharusnya Polisi menangkap pendemo yang bertindak anarkis, dan bukan meminta dirinya pulang ke Jakarta ketika sedang santai bersama keluarga di sebuah restoran di Surabaya.

"Harusnya kan Polisi menangkap pendemo yang anarkis, ini malah saya yang bersama keluarga yang sedang di restoran diminta pulang," kata Dhani.

Berita Terkini