Pilpres 2019

Buni Yani Dikabarkan Gabung Timses Prabowo-Sandiaga, Mohamad Guntur Romli: Langkah Putus Asa

Penulis: Rr Dewi Kartika H
Editor: Erik Sinaga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mohamad Guntur Romli dan Buni Yani

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H

TRIBUNJAKARTA.COM - Penyebar video penodaan agama Basuki Tjahja Purnama (Ahok) Buni Yani, dikabarkan bergabung dengan tim sukses Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Kabar tersebut disampaikan oleh Juru Bicara (jubir) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Mohamad Guntur Romli.

Mohamad Guntur Romli memandang bergabungnya Buni Yani merupakan langkah putus asa yang diambil oleh Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Namun sebelumnya Mohamad Guntur Romli menjelaskan Buni Yani akan dimasukkan kedalam tim sukses Prabowo-Sandiaga bagian media sosial.

Hal tersebut ditakutkan Mohamad Guntur Romli dapat merusak demokrasi di Indonesia.

Mohamad Guntur Romli lantas memberikan tudingan yang cukup serius soal bergabungnya Buni Yani pada tim medsos Prabowo dan Sandiaga.

"Yang saya baca di media, Buni Yani akan dimasukkan ke Medsos Timses Prabowo Sandi, apa tugas dia nanti potong-potong video kemudian kasih keterangan-keterangan tendensius agar informasi jadi sesat? ini bahaya bg demokrasi kita," tulis Mohamad Guntur Romli.

Hal tersebut disampaikan Guntur Romli melalui media sosial, Twitter pada Senin (10/9/2018).

Pantauan TribunJakarta.com, Mohamad Guntur Romli juga mengkhawatirnkan bergabungnya Buni Yani akan menimbulkan provokasi suku, ras dan agama (SARA).

"Harusnya Timses Prabowo Sandi memberi jaminan agar Pilpres nanti adlh pertandingan gagasan & program unt kemajuan rakyat Indonesia, tp klau yg diajak model Buni Yani ini, bisa jadi provokasi SARA," tulis Mohamad Guntur Romli.

Buktikan Harga Telur Ayam Tidak Berdampak Pada Kenaikan Dolar, Guntur Romli Lakukan Ini

Samakan kasus Mantan PM Malaysia, Guntur Romli Sebut Pernyataan Sandi Soal Tempe Bisa Rusak Reputasi

TONTON JUGA

Mohamad Guntur Romli lantas memandang bergabungnya Buni Yani adalah langkah putus asa dari tim sukses Prabowo-Sandiaga.

Tak hanya itu Mohamad Guntur Romli bahkan menuding bergabungnya Buni Yani karena koalisi Prabowo-Sandiaga tidak lah solid.

Ia mengatakan Partai Demokrat yang termasuk ke dalam koalisi Prabowo-Sandiaga bahkan ada beberapa kadernya yang terang-terangan mendukung Jokowi-Maruf.

Bergabungnya Buni Yani dalam tim sukses Prabowo-Sandiaga Uno dinilai Mohamad Guntur Romli dapat merusak citra pasangan calon presiden itu sendiri.

"Timses Prabowo Sandi yg mau memasukkan Buni Yani saya anggap sbg langkah putus asa, krn koalisi mrk tidak solid, Demokrat di daerah pecah, akhirnya mrk mengajak orang2 bermasalah yg sbnarnya memperburuk citra mrk sndri," tulis Mohamad Guntur Romli.

Hingga Berita Ini Diturunkan Belum Ada Konfirmasi Kepada Pihak-pihak terkait.

Terpisah Sandiaga Uno mengaku, sosok Buni Yani memiliki kedekatan tersendiri dengan petinggi Gerindra Djoko Santoso.

"Pak Buni Yani tentu punya kedekatan dengan Pak Djoko Santoso dan saya juga kenal baik sama beliau," ujar Sandiaga di Hotel Salak Tower, Bogor, Jawa Barat, Senin (10/9/2018).

Kehadiran Buni Yani, diharapkan mampu memberi kontribusi terhadap kampanye dunia maya, khususnya media sosial tim Prabowo-Sandiaga. 

"Kita samakan frekuensi dan tone-nya harus positif dan bisa membangun momentum di medsos," ucap Sandiaga. 

Namun pada kesempatan yang sama, Sandiaga berpesan agar Buni Yani bijak sebelum mengunggah sesuatu di medsos. 

"Jadi semua nanti akan masuk memberikan kisi-kisi penggunaan medsos bertanggung jawab, think before you post, jangan menimbulkan perpecahan tapi menyampaikan suatu kesejukan," kata dia.

Sebelumnya, calon kuat ketua tim sukses Prabowo, Djoko Santoso mengatakan, jika terealisasi, Buni Yani akan masuk ke bagian media sosial tim Prabowo-Sandiaga. 

"Insyaallah-lah tak suruh masuk timses Prabowo-Sandiaga," ujar Djoko di kediamannya di Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (8/9/2018). 

Guntur Romli Sindir Sandiaga Soal Erick Thohir Jadi Ketua Timses Jokowi

Mohammad Guntur Romli mengatakan sosok Sandiaga Uno nampak ketakutan saat Erick Thohir jadi ketua timses Jokowi.

Dilansir dari laman Twitternya pada Minggu (9/9/2018), Guntur memposting beberapa cuplikan judul berita online mengenai resminya Erick Thohir jadi ketua timses Jokowi dan tanggapan Sandiaga soal itu.

Beberapa cuplikan judul tersebut disertai pula dengan potret Erick Thohir, KH Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno.

Guntur menerangkan, mengapa sosok Sandiaga Uno seperti ketakutan Erick Thohir jadi Ketua Timses Jokowi KH Ma'ruf Amin.

Bahkan, ketakutannya itu bisa dilihat dari Sandiaga Uno membahas soal pertemanan yang telah dijalinnya bersama Erick.

Unggah Foto Tempe dan Kartu ATM, Guntur Romli Semprot Sandiaga Soal Ukuran Pangan Ini

Sandiaga Uno Sebut Rp 100 ribu Hanya Bisa Beli Bawang dan Cabai, Guntur Romli Buktikan Hal Ini

Guntur pun mengingatkan, apabila situasi ini Pilpres bukan sebuah peristiwa perang, apalagi perkelahian.

"Apa Sandi sudah lempar handuk?" paparnya.

Begini cuitan lengkap dari Guntur:

"Mengapa @sandiuno seperti sangat ketakutan @erickthohir Jadi Ketua Timses @jokowi KH Ma'ruf Amin?

Sampai bawa-bawa pertemanan segala, ini Pilpres bukan perang, bukan kelahi, apa Sandi sudah lempar handuk?," tulisnya.

Sebelumnya, Bakal Calon Wakil Presiden RI Sandiaga Uno sempat menyampaikan kekhawatirannya mengenai Erick Thohir jika terpilih sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Jusuf Kalla.

Kekhawatiran Sandi terkhusus pada hubungan pertemanannya dengan Erick Thohir sudah terjalin sejak masa kuliah.

Apalagi, istri dan anak-anak mereka juga sudah saling berteman.

Uang Transpor Rapat RW Ditolak, Guntur Romli Kritik Anies: Demen Banget Bikin Tim di Luar Struktur

Sindir Anies Soal Penolakan Uang Transport oleh DPRD, Guntur Romli Tulis Alhamdulilah

"Ya tentu secara jujur khawatir, ini pertemanan, secara riil pasti kita khawatir bahwa anak-anak kita terutama istri, saya pasti khawatir, tapi saya pastikan bahwa ini bukan tentang Sandi dan Erick, tapi ini tentang Indonesia, ini tentang masyarakat Indonesia inginkan," ujar Sandiaga, di kawasan Melawai, Jakarta Selatan, Kamis (6/9/2018).

Menurutnya, Erick merupakan teman main basket sejak dulu.

Keduanya pernah sama-sama di Indonesia Muda, kemudian sudah bersahabat sejak masih duduk di Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, hingga Sekolah Menengah Atas.

"Bersahabat waktu kuliah, membangun usaha sama-sama. Istri kita arisan bareng, istri kita pengajian bareng, anak-anak kita masih bersahabat sampai sekarang," ungkapnya.

Dan Sandi pun meyakini Erick akan menolak jika dipilih oleh pihak Jokowi-Ma'ruf Amin menjadi ketua timses mereka.

"Kalau boleh milih pasti dia enggak bakal mau, karena dia lebih mudah untuk mengurus usahanya, tidak membabani sebagi political expose person (PEP)," ujarnya.

"Kalau ketua tim pasti jadi PEP, pasti dia akan sangat berat sebagai pengusaha dan Erick membawahi ribuan pegawai juga, jadi bagi saya, saya sangat mengerti posisi beliau," sambunya.

Meski demikian, Sandiaga mengapresiasi dan memberikan selamat apabila Erick Tohir sudah dipastikan manjadi ketua tim kemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Tapi, sekali lagi ini bukan tentang Erick dan Sandi, tapi tentang Indonesia, Indonesia yang diinginkan, Indonesia yang lebih bergerak, lapangan kerja yang tercipta, dan biaya hidup yang terjangkau," ujar Sandiaga.

Berita Terkini